TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Senin atau Selasa pagi WIB, 4 April 2017, di tengah meningkatnya pasokan dari ladang-ladang minyak di Libya dan Amerika Serikat.
Rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak bertambah 10 rig menjadi 662 rig pada pekan lalu, menurut statistik yang dirilis oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat, 31 Maret 2017.
Laporan-laporan media mengatakan pada Senin, 3 April 2017, bahwa ladang minyak Sharara Libya, terbesar di negara tersebut, kembali berproduksi pada Minggu, 2 April 2017,setelah mengalami gangguan selama seminggu.
Para analis menyatakan bahwa kenaikan produksi mengangkat kekhawatiran pasar tentang kelebihan pasokan minyak global dan menekan harga minyak pada Senin, 3 April 2017.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, kehilangan 0,36 dolar AS menjadi menetap di US$ 50,24 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni turun US$ 0,41 menjadi ditutup pada US$ 53,12per barel di London ICE Futures Exchange.
ANTARA