TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai mencairkan pengembalian dana talangan pembiayaan lahan tol senilai Rp 13 triliun melalui Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di bawah Kementrian Keuangan. Proses pencairan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara LMAN dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan 23 Badan Usaha Jalan Tol.
"Pada batch pertama skema land funding talangan itu senilai Rp 13,1 triliun yang digunakan untuk 28 proyek jalan tol di Trans Jawa, Trans Sumatera, dan non Jabodetabek," ujar Direktur LMAN, Rahayu Puspasari, dalam sambutannya di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.
Baca : Sri Mulyani Minta LMAN Efektif dan Efisien Belanja Tanah
Rahayu menuturkan untuk batch kedua akan menggunakan alokasi anggaran LMAN Tahun 2017 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 20 triliun untuk mendanai 22 proyek tol, 1 pelabuhan, 3 proyek kereta api, dan 24 proyek bendungan. Proses pembayaran dana talangan akan dilakukan secara bertahap. "Kami akan ganti dana talangan dulu baru kami kembalikan cost of fundnya atau bunga sebesar BI 7 Days Repo Rate," katanya.
Adapun proses pengembalian ini membutuhkan waktu maksimal 20 hari setelah verifikasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diterima oleh LMAN. Pencairan ini sebelumnya dijanjikan pemerintah dilakukan pada akhir tahun lalu.
Penanandatangan nota kesepahaman ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.
Baca : S&P Dinilai Tak Punya Alasan Tak Naikkan Peringkat Indonesia
Selain penandantangan tersebut, pemerintah juga meluncurkan skema pendanaan pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional (PSN) oleh LMAN, yang berlaku bagi pendanaan langsung dan talangan. Sehingga LMAN dapat mulai membelanjakan anggaran senilai total Rp 36 triliun yang telah dialokasikan masing-masing sebesar Rp 16 trilun pada 2016, dan Rp 20 triliun untuk 2017.
Berikut ini adalah daftar 23 BUJT yang segera mendapatkan pencairan dana talangan:
1. PT Jasa Marga Sarana Jabar untuk ruas tol Bogor Ring Road
2. PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng untuk ruas tol Cengkareng-Kunciran
3. PT Jasa Marga Semarang Batang untuk ruas tol Semarang-Batang
4. PT Solo Ngawi Jaya untuk ruas tol Solo-Ngawi
5. PT Marga Trans Nusantara untuk ruas tol Kunciran-Serpong
6. PT Citra Marga Lintas Jakbar untuk ruas tol Soreang-Pasirkoja
7. PT Translingkar Kita Jaya untuk ruas tol Cinere-Jagorawi
8. PT Jasamarga Manado Bitung untuk ruas tol Manado-Bitung
9. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda untuk ruas tol Balikpapan-Samarinda
10. PT Cinere Serpong Jaya untuk ruas tol Cinere-Serpong
11. PT Pemalang Batang Toll Road untuk ruas tol Pemalang-Batang
12. PT MTD CTP Expressway untuk ruas tol Cibitung-Cilincing
13. PT Trans Marga Jateng untuk ruas tol Semarang-Solo
14. PT Transmarga Jati Pasuruan untuk ruas tol Gempol-Pasuruan
15. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga untuk ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
16. PT Hutama Karya untuk ruas tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya
17. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto
18. PT Citra Waspphutowa untuk ruas tol Depok-Antasari
19. PT Jasamarga Kualanamu untuk ruas tol Medan-Kualanamu
20. PT Marga Harjaya Infrastruktur untuk ruas tol Kertosono-Mojokerto
21. PT Ngawi Kertosono Jaya untuk ruas tol Ngawi-Kertosono
22. PT Jasamarga Pandaan Malang untuk ruas tol Pandaan-Malang
23. PT Pejagan Pemalang Toll Road untuk ruas tol Pejagan-Pemalang
GHOIDA RAHMAH