TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini meluncurkan skema pendanaan pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional melalui Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
LMAN yang akan melakukan belanja atau pembelian tanah untuk kepentingan pembangunan infrastruktur."Belanja tanah merupakan investasi penanaman modal BUMN," ujar Sri Mulyani, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 4 April 2017.
Dia mengatakan pembelian tanah untuk pembangunan infrastruktur merupakan investasi, sehingga diperlukan perencanaan dan pengelolaan yang baik. Sri Mulyani berharap Lembaga Manajemen Aset dapat berbelanja tanah dengan efekti dan efisien untuk berkontribusi
pada pembangunan yang merata untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Baca: 2017, LMAN Biayai Pembebasan Lahan 50 Proyek Strategis
Selain itu, ucap Sri Mulyani, lembaga Manajemen Aset harus mampu mengelola keuangan dan perencanaannya dengan akuntabel, layaknya pengelolaan belanja negara lainnya. Secara khusus, Sri pun menyampaikan pesannya kepada Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Rahayu Puspasari.
"Saya minta Ibu Puspa agar memiliki ambisi dalam mengelola LMAN, dengan integritas, efisiensi, dan efektifitas untuk hasil yang sebaik mungkin," kata Sri Mulyani.
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 lalu, Lembaga Manajemen Aset mendapatkan anggaran Rp 16 triliun untuk pengadaan tanah. Sedangkan tahun ini, lembaga Manajemen Aset mendapat alokasi anggaran hingga Rp 20 triliun.
Baca: LMAN Targetkan Peroleh PNBP Rp 65 Miliar Tahun Ini
Sri Mulyani pun mengapresiasi dan berterima kasih kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang selama ini memberikan dana talangan sesuai dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) untuk menyelamatkan sejumlah proyek-proyek strategis pemerintah. Pembiayaan dana talangan proyek strategis itu dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Negara.
"Terima kasih kepada badan usaha yang memberikan bridging pengeluaran dan kami akan memberikan penggantian melalui LMAN sesuai yang diamanatkan dalam APBN," ucap Sri Mulyani.
GHOIDA RAHMAH