TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pusat inovasi yang didirikan oleh Apple Inc di Indonesia bertujuan untuk menciptakan teknologi digital terbaru. Di dalamnya juga termasuk pengembangan aplikasi yang dapat digunakan pada gawai yang diproduksi Apple.
Menurut Airlangga, Apple berinvestasi sebesar Rp 550-700 miliar di bidang peranti lunak dan riset dalam rangka memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen. Hal itu dimaksudkan agar perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat itu bisa menjual perangkat besutan mereka di Indonesia.
Baca Juga: Pusat Inovasi Apple di BSD City Beroperasi Mei 2017
“Dalam pertemuan dengan Apple, mereka mengucapkan terima kasih karena pemerintah telah mengeluarkan sertifikasi TKDN sehingga Apple bisa menjual produk smartphone 4G di Indonesia,” ujar Airlangga usai bertemu dengan Direktur South Asia Apple Michel Coulomb seperti dikutip dari rilisnya, Minggu 4 April 2017.
Airlangga berujar, pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) center Apple yang pertama di Indonesia akan berlokasi di BSD City, Tangerang. “Saat ini, mereka masih dalam tahap persiapan desain dan konstruksi dari beberapa fasilitas yang dibangun,” tuturnya.
Simak: Dewan Peternakan Sebut Stok Jagung Langka Sejak Maret
Rencananya, menurut Airlangga, akan terdapat dua R&D Center lagi yang dibangun Apple di Indonesia, satu di Jawa dan yang lainnya di Sumatera Utara. Berdasarkan data kementerian, nilai investasi yang ditanamkan Apple untuk membangun
pusat inovasi tersebut mencapai sebesar US$ 44 juta atau sekitar Rp 586 miliar.
ANGELINA ANJAR SAWITRI