Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minat Asuransi Rendah, Keikutsertaan Nelayan Baru 30 Persen

image-gnews
Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat masih rendahnya minat nelayan di provinsi tersebut dalam mengikuti program asuransi nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Jafar Ismail mengatakan meski sudah bergulir sejak setahun lalu, minat nelayan di Pantai Utara dan Selatan mengikuti program asuransi nelayan belum maksimal.


"Masih rendah keikutsertaannya, catatan kami baru mencapai 30% utara dan selatan," katanya pada Bisnis di Bandung, Jumat, 31 Maret 2017.

Menurutnya, sosialisasi yang rendah di tingkat kabupaten membuat upaya menggaet angka keikutsertaan yang tinggi belum bisa dilakukan meski jumlah nelayan di Jabar mencapai 104.000 orang. Akibatnya, di lapangan terjadi simpang siur informasi yang membuat nelayan enggan menjadi peserta.

"Mereka takut bayar, artinya ini sosialiasi kurang," ujarnya.

Menurut Jafar, kekhawatiran nelayan bahwa program ini wajib membayar premi adalah tidak beralasan. Ia menegaskan bahwa program untuk nelayan tersebut gratis. Faktor lainnya yang menghambat program ini adalah lambannya daerah mendistribusikan kartu nelayan sebagai salah satu persyaratan asuransi.

"Kartu nelayan dianggap nelayan buat apa, apalagi asuransi ngapain [ikut]?" tuturnya.

Jafar mengaku upaya daerah mensosialisasikan program ini masih rendah karena mengganggap urusan ini menjadi kewenangan provinsi. Karena itu pihaknya menargetkan pada tahun ini kembali mendorong sosialisasi ke sejumlah sentra nelayan. "Sosialiasi rendah itu terjadi di Pantura dan selatan," ujarnya.

Ia berharap tiga kejadian kecelakaan laut di Pantura belum lama ini bisa menarik minat nelayan lain untuk mendaftar.

"Nelayan juga harus diberi contoh, kemarin ada 3 klaim di Pantura, pembayarannya lancar, jadi sekarang minat mulai tumbuh mudah-mudahah. Jatah untuk Jabar sendiri mencapai 17.253 nelayan," ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu, Asep Suryana mengatakan minat nelayan di wilayahnya mengikuti program ini mulai tumbuh.

Asep mengatakan pada 2016 lalu 5.180 nelayan kecilmengikuti program tersebut. Asuransi jiwa itu berlaku untuk nelayan yang memiliki kapal di bawah 10 GT, juga para anak buah kapal (ABK). "Memang tidak semua nelayan dapat," ujarnya.

Kuota peserta program asuransi nelayan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Indramayu tergolong cukup besar, mencapai 10 ribu nelayan.

"Nelayan di Indramayu yang terdaftar asuransi ini baru 50 persen dari jatah kuota yang diberikan pemerintah," tuturnya.

Menurut Asep, banyaknya nelayan yang belum terdaftar asuransi karena beberapa faktor. Di antaranya, ketakutan mereka untuk ikut asuransi karena merasa masih hidup dan dalam keadaan sehat. "Itu saya temukan langsung di lapangan. Nelayan menolak ikut asuransi ‘Saya kan belum mati’," ujarnya.

Selain itu masih banyak nelayan yang tidak memahami pentingnya asuransi. Apalagi, ada anggapan uang yang dibayarkan untuk asuransi akan hilang jika tidak digunakan. Asep mengaku, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi kepada para nelayan.

"Padahal asuransi nelayan ini gratis. Tapi nelayan tetap tidak mau," katanya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

7 hari lalu

Apa itu asuransi jiwa? Asuransi jiwa merujuk pada perlindungan finansial dalam bentuk santunan. Berikut manfaat dan jenis asuransi jiwa. Foto: Canva
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.


KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

25 hari lalu

Electronic multiple unit kereta cepat Jakarta Bandung di stasiun depo keret cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 17 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.


Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

43 hari lalu

Tony Benitez. Prudential Indonesia
Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.


PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

43 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.


Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

43 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.


PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

43 hari lalu

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

46 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

(Dari kiri) Head of Corporate Communication Prudential Indonesia, Dewi Mayasari; Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnanen; Head of Product Design, dan Junaedy Aries Wijaya, dalam acara media briefing di Seribu Rasa, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.


Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.