TEMPO.CO, Jakarta - Korporasi pelabuhan milik negara, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp726,41 miliar pada 2016 atau naik 1,54 persen dibandingkan dengan Rp 715,33 miliar pada 2015.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan pada Jumat, 31 Maret 2017, Pelindo I membukukan pendapatan Rp 2,4 triliun pada 2016 atau naik 28,33 persen dibandingkan dengan Rp 2,34 triliun pada 2015.
Baca:
Aksi 313 Berpotensi Ganggu Bisnis Hotel dan Restoran di Jakarta
Hasil Tax Amnesty Sulit Capai Target, Ini Kata Ditjen Pajak
Repatriasi Rp 29 Triliun Gagal Masuk, DJP Klarifikasi Wajib Pajak
Perusahaan juga membukukan pendapatan lainnya senilai Rp 47,75 miliar dan pendapatan bunga pada Rp 81,67 miliar pada 2016. Perusahaan membukukan laba sebelum pajak Rp 995,84 miliar pada 2016 atau naik dibandingkan dengan Rp 846,26 miliar pada 2015.
Di sisi neraca, perusahaan membukukan aset Rp 7,3 triliun pada 2016 atau meningkat dibandingkan dari Rp 5,49 triliun pada 2015. Per 31 Desember 2016, posisi ekuitas perusahaan mencapai Rp 4,3 triliun atau meningkat dibandingkan dari Rp 3,64 triliun pada 2015.
Pada saat ini, Pelindo memiliki 16 cabang pelabuhan dan 11 pelabuhan kawasan di 4 provinsi yang terletak di Pulau Sumatera yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepualauan Riau.