TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat, mengatakan kepercayaan investor terhadap pasar modal menguat. Kepercayaan tersebut tercermin dalam peningkatan harga saham ke level tertingginya kemarin.
Menurut Samsul, investor mulai menunjukkan keyakinannya terhadap performa pasar modal, terutama setelah laporan keuangan emiten pada 2016 keluar. "Sebagian besar emiten kami menunjukkan performa baik," kata dia di Gedung BEI, Jakarta,
Kamis, 30 Maret 2017.
Baca: Geber Pajak, Begini Dampak Pembukaan Data Kartu Kredit
Tahun ini, rata-rata transaksi di pasar modal tercatat mencapai Rp 7,5 triliun per hari. Jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu. Samsul mengatakan angka reguler tahun lalu sebesar Rp 6,4 triliun. Dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini,
ia memperkirakan angkanya berkisar antara Rp 7 hingga Rp 8 triliun.
Samsul Hidayat (paling kanan)
IHSG beberapa kali menembus rekor bulan ini. Rekor pertama terjadi pada 17 Maret 2017. Sore itu IHSG ditutup menguat di level 5.540,43 poin. Rekor penutupan IHSG sebelumnya terjadi pada 7 April 2015 di level 5.523,29 poin.
IHSG kembali mencetak rekor pada 23 Maret 2017 dengan ditutup di level 5.563. Indeks kembali mencapai level tertingginya kemarin, Rabu, 29 Maret 2017, di level 5.586,61.
Namun laju IHSG hari ini dibuka di zona merah. IHSG melemah 11,39 poin atau 0,20 persen ke level 5.581,12. Di akhir sesi I, IHSG ditutup melemah 0,49 persen atau 27,53 poin ke level 5.564,98.
Simak: Pemerintah Tak Akan Perpanjang Periode Amnesti Pajak
Samsul mengatakan fluktuasi tersebut biasa terjadi di pasar. "Kalau naik terus tanpa fluktuasi juga tidak baik," katanya.
VINDRY FLORENTIN