TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung buruh migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI. KUR TKI yang telah disalurkan hingga mencapai Rp 8,76 miliar per Desember 2016 lalu.
Bentuk penyaluran KUR TKI Bank Mandiri di antaranya terbagi dalam KUR Penempatan dan KUR TKI Puma. KUR Penempatan adalah kredit yang diberikan kepada calon tenaga kerja Indonesia yang akan diberangkatkan ke luar negeri. Saat ini KUR Penempatan Bank Mandiri telah diberikan kepada calon TKI yang akan diberangkatkan ke Hongkong, Taiwan, dan Singapura.
Baca: Mandiri Online Ditargetkan Raih 2,5 Juta Pengguna Aktif Tahun Ini
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo berharap KUR TKI dapat membantu meningkatkan ekonomi para buruh migran Indonesia beserta keluarga. “Selain itu melalui KUR, sektor usaha mikro di Indonesia dapat lebih tumbuh dan berkembang,” ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Maret 2017.
Untuk KUR TKI Puma, Bank Mandiri memberikan kredit modal kerja atau kredit investasi untuk buruh migran yang kembali ke Indonesia dan membuka usaha. Sektor usaha yang mendapat pembiayaan antara lain pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa.
“Khusus untuk alumni program Mandiri Sahabatku dan menjalani program Bapak Asuh akan mendapatkan fasilitas KUR setelah pemantauan bisnis yang berjalan selama enam bulan,” katanya.
Baca: Bank Mandiri: Proyeksi Kredit Macet di 2017 Jadi 3,5 Persen
Kartika melanjutkan Bank Mandiri mendorong para buruh migran untuk berwirausaha melalui program Mandiri Sahabatku. Saat ini lebih dari 10 ribu buruh migran Indonesia yang tersebar di Hongkong, Korea Selatan, dan Malaysia telah mengikuti pelatihan wirausaha.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengataka, program yang dijalankan Bank Mandiri bertujuan untuk memberikan bekal semangat dan keterampilan untuk masa depan yang lebih baik bagi para buruh migran tersebut. “Kami berharap dapat mensejahterakan buruh migran kita saat kembali ke tanah air,” ujarnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia hingga triwulan keempat 2016, jumlah buruh migran Indonesia mencapai 4,5 juta orang yang sebagian besar berada di Asia dan Timur Tengah. Untuk memberikan dukungan bagi buruh migran tersebut, Bank Mandiri pun menggelar program Mandiri Sahabatku.
GHOIDA RAHMAH