TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan ride-sharing Grab disebut tengah mengupayakan pendanaan baru senilai US$ 1,5 miliar, dengan dukungan dari raksasa finansial Jepang, SoftBank Group Corp.
Berdasarkan sumber Bloomberg, SoftBank menjanjikan sekitar US$ 1 miliar di perusahaan ride-sharing tersebut, didukung Tiger Global Management dan GGV Capital. "Namun belum ada kejelasan sumber dana tersebut berasal dari SoftBank Group itu sendiri," dikutip dari laman Bisnis.com, Ahad, 26 Maret 2017.
Baca: Badrodin Haiti Jadi Komisaris Grab
Jika benar adanya, pembiayaan tersebut akan mencetak rekor di Asia Tenggara, membayangi pendanaan yang dihimpun Grab pada September lalu senilai US$ 750 juta, dan menaikkan valuasi Grab saat itu menjadi lebih dari US$ 3 miliar.
Grab, yang pada minggu ini mengumumkan rencana ekspansi ke negara ketujuh di Asia Tenggara, tengah bersaing dengan Uber dan PT Go-Jek Indonesia untuk melemparkan jejaringnya di berbagi kota dan memacu platform bisnisnya.
Baca: Grab Sesalkan Langkah Pemerintah Revisi Permen Nomor 32 Tahun 2016
Grab telah terlibat dalam pertarungan “membakar uang” yang didukung oleh kemampuan mereka untuk mengumpulkan pendanaan dan berekspansi di salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Hingga berita ini diterbitkan Bloomberg, Grab menolak berkomentar, sedangkan SoftBank belum bisa berkomentar.
Di Indonesia, Grab telah menjanjikan investasi senilai US$ 700 juta dalam empat tahun mendatang, berupaya memenangkan pasar yang berisi 260 juta orang. Indonesia merupakan pasar terbesar Grab, di mana perusahaan berusia empat tahun itu mencatat pertumbuhan lebih dari 600 persen pada tahun lalu.
Grab mempekerjakan lebih dari 800 penelitian dan pengembangan baru staf di enam pusat selama dua tahun ke depan, termasuk fasilitas baru di Bangalore dan Kota Ho Chi Minh.
Perusahaan telah mengatakan bersedia untuk menyisihkan US$ 100 juta untuk membiayai startups tahap awal di mobile dan teknologi layanan keuangan di Indonesia.
BISNIS