Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis E-Commerce Makin Mudah, Ini Respons Penyedia Dana

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pengunjung melihat stand online Pajak dalam acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Banten, 27 April 2016. Acara yang di buka oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti sebanyak 122 brand terselanggara dari 27-29 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Pengunjung melihat stand online Pajak dalam acara Indonesia E-Commerce Summit & Expo di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Banten, 27 April 2016. Acara yang di buka oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti sebanyak 122 brand terselanggara dari 27-29 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis e-commerce mulai mengubah lanskap perusahaan pembiayaan.  Multifi nance berbondong-bondong mengoptimalkan momentum itu dengan menyediakan dana secara online. E-commerce sukses menarik minat banyak konsumen lantaran menawarkan kemudahan untuk bertransaksi secara online.

Survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada 2016 menunjukkan jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai 132,7 juta orang dari total penduduk mencapai 250 juta orang. Meningkatnya jumlah pengguna Internet diyakini akan mendorong peningkatan transaksi yang dilakukan secara digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memprediksi transaksi melalui e-commerce pada 2019 bisa mencapai Rp130 triliun.

CEO PT Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler mengatakan, fasilitas pembiayaan secara online perlu disediakan sebagai bentuk adaptasi di  tengah era digitalisasi. Guna merealisasikan rencana bisnis itu, pihaknya menjajaki kerja sama dengan perusahaan  penyedia layanan e-commerce. “Penjajakan masih kami lakukan, kemungkinan di bulan Mei 2017 kami sudah bisa lakukan grand launching dan seluruh pelanggan dapat belanja di online shop dengan fasilitas pembiayaan dari Home Credit,” kata Jaroslav, Senin, 20 Maret 2017.

Chief External Affairs Home Credit Andy Nahil Gultom menambahkan, pihaknya menyediakan sistem online secara penuh, tanpa melalui proses manual dalam setiap prosesnya baik pada saat proses pengajuan kredit, proses verifi kasi dokumen, hingga proses persetujuan pengajuan kredit.

“Jadi tidak ada pegawai kami yang nantinya akan menghubungi pelanggan untuk menanyakan dokumen, karena kalau masih begitu berarti sistemnya belum benar-benar online,” ujarnya.

FIF Spektra menggandeng PT Dinamika Mitra Sukses Makmur (DMSUM) sebagai penyedia aplikasi marketplace yaitu Mentimun. Direktur Utama FIF Spektra Darwan Tirtayasa mengatakan, melalui Mentimum, konsumen bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan  barang-barang yang diimpikan mulai dari telepon seluler, komputer jinjing, televisi, dan berbagai jenis barang lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang 2017, FIF Spektra menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 4 triliun atau tumbuh sekitar 33,3 persen jika dibandingkan dengan target pembiayaan tahun sebelumnya, Rp 3 triliun.

Perusahaan pembiayaan lainnya yang telah merambah e-commerce ialah PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) yang telah bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan e-commerce sejak 2015.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) Dumoly F. Pardede mengatakan, regulator mendukung adanya inovasi yang dilakukan perusahaan pembiayaan untuk memperluas kemitraan dengan menggandeng e-commerce. Dia menilai, hal itu akan semakin mendorong tingkat inklusi keuangan nasional

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

36 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan buku Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.
Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..


Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

58 hari lalu

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva
Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.


Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Gedung OJK. Google Street View
Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?


Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

25 September 2023

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.


Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

22 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

Bursa karbon akan diselenggarakan oleh OJK pada 26 September 2023 mendatang. Ketahui dampak bursa karbon dan contohnya berikut.


Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

12 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

Sudahkah Anda tahu apa pengertian OJK? OJK memiliki peran penting dalam sistem keuangan di Indonesia. Berikut ini tujuan hingga wewenangnya.


Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

21 Agustus 2023

Tren Paylater dan Pinjol, Financial Planner: untuk Kebutuhan Produktif dan Tak Lebih 30 Persen
Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan perusahaan kredit online karena marak mahasiswa terjerat jasa paylater.


Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

28 Juli 2023

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, saat peluncuran bursa kripto (CFX) di Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendirikan bursa kripto. Pengelolaan akan dialihkan ke OJK.


Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

25 Juni 2023

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha Kresna Life. Nasabah akan menggugat.


Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

9 Juni 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Tercatat pada April 2023, kredit perbankan tumbuh 8,08 persen year on year (yoy), lebih kecil ketimbang pertumbuhan kredit pada Maret 2023 yang mencapai 9,52 persen.