Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Kontribusi dan Peran Bio Farma di Global Diluncurkan

Editor

Setiawan

image-gnews
Direktur Produksi PT Bio Farma (Persero) Juliman dan Komisaris PT Bio Farma Ihsan Setiadi Latief saat peluncuran buku Bio Farma Contribution to the World di Rancabali, Kabupaten Bandung, 20 Maret 2017. Tempo/Arkhelaus W.
Direktur Produksi PT Bio Farma (Persero) Juliman dan Komisaris PT Bio Farma Ihsan Setiadi Latief saat peluncuran buku Bio Farma Contribution to the World di Rancabali, Kabupaten Bandung, 20 Maret 2017. Tempo/Arkhelaus W.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT. Biofarma (Persero) meluncurkan buku Contribution Bio Farma to the World (From Rahmatan Lil Alamin to Global Health Security). Direktur Utama Biofarma Iskandar, Direktur Produksi Biofarma Juliman, dan Direktur Pemasaran Biofarma Mahendra Suhardono menjadi penulis dalam buku ini.

Direktur Produksi Biofarma Juliman mengatakan buku ini berisi perjalanan panjang Bio Farma yang berusia 126 tahun untuk berkontribusi bagi ketersediaan vaksin di negara berkembang. "Kami memiliki tanggung jawab sosial dan peran dalam membangun masyarakat," katanya di Glamping Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin 20 Maret 2017.

Baca: Bio Farma Targetkan Vaksin Tipus Termuktahir ...

Menurut Juliman, industri vaksin mahal dari sisi investasi. Akibatnya, butuh kerja sama agar industri bisa saling membantu. "Sebagai anggota OKI (Organisasi Kelompok Islam) kami aktif membantu negara lain agar mandiri untuk ketersedian vaksin," kata dia.

Juliman menuturkan saat ini Indonesia menjadi negara berkembang terbesar untuk suplai vaksin dalam organisasi negara Islam dan negara berkembang. Indonesia bersama negara lain seperti Iran, Maroko, Mesir, Tunisia, Arab Saudi, dan Senegal. "Mereka pun tidak banyak produksinya."

Selain itu, kata Juliman, sebagai badan Usaha milik negara, memiliki tanggung jawab untuk membangun kemandirian vaksin nasional. Dasarnya, Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 mengenai pengembangan kemandirian industri vaksin dan farmasi nasional. "Kami bisa menjadi industri yang kokoh dan tidak impor bahan baku," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Bio Farma Raih Kembali PROPER Emas

Ia berharap buku ini menjadi sarana pendidikan kepada masyarakat. Sebab,banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan industri vaksin. "Karena kasus vaksin palsu, orang baru tahu ada industri vaksin," kata Juliman.

Komisaris PT. Bio Farma, Ihsan Setiadi Latief, mengapresiasi terbitnya buku yang ditulis jajaran direksi perusahaan. "Sehebat apa pun Bio Farma, kalau tidak dipublikasikan akan tenggelam," katanya.

Ihsan menambahkan pada sejarahnya Bio Farma didirikan untuk memberi perhatian kepada kemanusiaan yang berdasarkan pada pemikiran timur. "Ini menggerakkan roda filosofis Bio Farma."  Rahmatan Lil Alamin, kata dia, menjadi nilai spiritual untuk jalannya perusahaan.

ARKHELAUS W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

26 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

33 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

39 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

41 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

53 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

54 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

54 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

55 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.