TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Mempawah, Kalimantan Barat, Ahad, 19 Maret 2017. Dalam kunjungan tersebut, Jonan menjelaskan perkembangan program ketenagalistrikan di Kalimantan Barat hingga lima tahun ke depan.
“Kapasitas terpasang saat ini sebesar 550 megawatt (MW). Di tahun 2019 ditargetkan mencapai 1.100 MW. Pada tahun 2021 ditargetkan bisa mencapai 1.300 MW karena Power Purchase Agreement (PPA) sudah mulai difinalisasi," kata Jonan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2017.
Jonan juga melaporkan status kelistrikan di Kalimantan Barat, terutama gardu induk, trafo distribusi, jaringan tegangan menengah, dan jaringan tegangan rendah. Saat ini, gardu induk di sana mencapai 1.100 mega volt ampere (MVA). Ditargetkan, pada 2019, kapasitas gardu induk mencapai 1.400 MVA dan pada 2021 menjadi 1.550 MVA.
Untuk trafo distribusi, Jonan mengatakan, kapasitas saat ini mencapai 721 MVA. Pada 2019, kapasitas trafo distribusi di Kalimantan Barat ditargetkan mencapai 769 MVA dan pada 2021 mencapai 802 MVA. "Untuk jaringan tegangan menengah sekarang hanya 10.639 kilometer sirkuit (kms) menjadi 11.326 kms pada 2019 dan 11.729 kms pada 2021. Untuk jaringan tegangan rendah, dari 12.337 kms menjadi 12.961 pada 2019 dan 13.854 kms pada 2021."
Hari ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) berkapasitas 500 megawatt. PLTG MPP tersebut tersebar di delapan lokasi, yaitu di Jeranjang, Lombok; Air Anyir, Bangka; Tarahan, Lampung; Nias; Pontianak; Balai Pungut, Riau; Suge, Belitung; dan Paya Pasir, Medan.
PLTG MPP merupakan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar solar sekaligus bahan bakar gas. “MPP ini masih menggunakan minyak diesel. Dalam waktu dekat bisa dikonversi menjadi bahan bakar gas. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengalokasikan gas ini sebaik mungkin bagi kebutuhan kelistrikan," kata Jonan.
Presiden Jokowi menyatakan, pembangunan PLTG MPP ini berjalan sesuai target. Menurut dia, PLTG MPP memiliki kelebihan karena bisa dipindah tempatkan ke daerah yang lebih membutuhkan listrik. “Misalnya di sini sudah melimpah, ini bisa dipindahkan ke pulau yang lain yang masih memerlukan karena sifatnya mobile," ujar Jokowi.
ANGELINA ANJAR SAWITRI