Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nilai Rupiah Berfluktuasi, PGN Simpan Laba Bersih Rp 4,04 Triliun

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Petugas memeriksa tekanan gas di Pressure Reducing Station PT PGN di Semarang, Jawa Tengah, 8 September 2016. PGN area Semarang telah melayani 150 pelanggan rumah tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meter kubik per bulan. ANTARA FOTO
Petugas memeriksa tekanan gas di Pressure Reducing Station PT PGN di Semarang, Jawa Tengah, 8 September 2016. PGN area Semarang telah melayani 150 pelanggan rumah tangga dengan konsumsi gas sekitar 150 ribu meter kubik per bulan. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.(PGN) meraih laba bersih Rp4,04 triliun pada 2016 di tengah penurunan harga minyak dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Kami melakukan berbagai upaya yang diperlukan, sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam rilis di Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017.

Menurut Heri, sepanjang 2016, PGN membukukan pendapatan bersih 2,935 miliar dolar AS dengan laba operasi 444 juta dolar AS dan EBITDA 807 juta dolar AS. "Sementara laba bersih diperoleh 304 juta dolar AS atau Rp4,04 triliun dengan kurs rata-rata 2016 sebesar Rp13.308 per dolar AS," ujarnya.

Ia mengatakan, selama Januari-Desember 2016, PGN menyalurkan gas bumi 1.599 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 1.591 MMSCFD.

Rinciannya, volume gas distribusi 803 MMSCFD atau naik dibandingkan 2015 sebesar 802 MMSCFD dan volume transmisi atau pengangkutan gas bumi 796 MMSCFD atau naik dibandingkan 2015 sebesar 789 MMSCFD.

Heri juga menambahkan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas untuk memperluas pemanfaatannya bagi masyarakat.

"PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional," ucap Heri.

Pada 2016, menurut Heri, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang 252 km dan saat ini mencapai 7.278 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 165.392 pelanggan rumah tangga, 1.929 pelanggan sektor UMKM, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.652 industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik.

Baca
RUPS BNI Sepakat Bagi Dividen Rp 3,96 Triliun
Imbas Kenaikan Fed Rate, Rupiah Diprediksi Menguat  
BI Pertahankan Repo Rate Tetap, Ini Alasannya

Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu seperti pipa gas Kalisogo-Waru, Jawa Timur, sepanjang 30 km; ruas Jetis-Ploso di wilayah Mojokerto sampai Jombang sepanjang 27 km; dan Kejayan-Purwosari 15 km di Pasuruan.

Selain Jawa Timur, PGN juga menyelesaikan proyek pipa sepanjang 18,3 km di Batam yang menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh.

PGN saat ini sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km dan beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat sepanjang 43 km dan Surabaya 23 km.

Dalam waktu dekat, PGN juga akan menyalurkan gas bumi ke beberapa rumah susun di DKI Jakarta. "PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," ujar Heri.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

52 hari lalu

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.