TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam, mengatakan dalam waktu dekat tim dari National Iranian Oil Company akan datang ke Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka perluasan proyek-proyek hulu migas Pertamina di luar negeri. “Mereka melihat kemampuan operasional Pertamina. Kami akan ajak datangi area operasional kami di hulu," kata Syamsu saat ditemui di kantor pusat PT Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis 16 Maret 2017.
Menurut Syamsu, jika Indonesia akhirnya jadi mengelola dua lapangan minyak di Iran maka itu akan bisa meningkatkan produksi minyak Pertamina. Dia mengungkapkan dua lapangan minyak di Iran memiliki kapasitas sekitar 55 ribu barel per hari dan satu lagi memiliki kapasitas produksi 75 ribu barel per hari.
Baca : Elia Massa Manik dan Sinyal Jokowi Ihwal Dirut Pertamina
Syamsu merasa optimistis jika jadi mengelola dua lapangan itu, Pertamina bisa meningkatkan kapasitas produksi. Dia merasa angkanya bisa ditingkatkan menjadi 200 sampai 300 ribu barel per hari atau lebih dari 500 ribu barel per hari secara total.
Sementara untuk kerja sama dengan Afrika dan Rusia menurut Syamsu sedang dievaluasi, terutama mengenai peluang melakukan ekspansi ke sana di tahun ini. "Kami evaluasi untuk kemungkinan bisa ekspansi ke sana," tutur Syamsu Alam.
Baca : Pertamina Bagikan Dividen Rp 12,1 Triliun
Pertamina di 2016 sudah melakukan berbagai ekspansi ke luar negeri, melalui pengelolaan berbagai aset baru di sembilan negara. Sembilan aset baru itu adalah Kanada, Perancis, Italia, Myanmar, Namibia, Tanzania, Nigeria, Gabon, dan Kolombia. Aset di Tanzania, Nigeria dan Gabon sudah sampai fase produksi.
DIKO OKTARA