Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Indosat Tbk Bukukan Laba Bersih Rp 1,1 Triliun  

image-gnews
Indosat Ooredoo merilis ICT Annual Report 2017 di D'consulate, Jakarta, 15 Desember 2016. TEMPO/BRIAN HIKARI (Magang)
Indosat Ooredoo merilis ICT Annual Report 2017 di D'consulate, Jakarta, 15 Desember 2016. TEMPO/BRIAN HIKARI (Magang)
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo mengakhiri kinerja perusahaan 2016 dengan mencatat kinerja positif. Emiten berkode saham ISAT itu berhasil membukukan laba bersih positif Rp 1,1 triliun atau meningkat 184,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencatat rugi Rp 1,31 triliun.

Presiden Direktur Indosat Oreedoo Alexander Rusli mengatakan, sejalan dengan kenaikan laba, perusahaan juga mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 9,0 persen menjadi Rp 29,18 dibandingkan dengan 2015, yakni sebesar Rp 26,76 triliun. 

“Keberhasilan membukukan laba bersih positif merupakan hasil dari peningkatan operasional, yang didukung oleh pergerakan mata uang yang stabil dan utang dalam mata uang asing lebih rendah,” tutur Rusli dalam siaran resmi Indosat Oreedoo, Kamis, 16 Maret 2017.

Baca: Edukasi Pasar Modal Indosat untuk Finalis ISTC 

Dalam laporan keuangan yang dirilis perseroan, EBITDA Indosat tumbuh 12,1 persen menjadi Rp 12,9 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 11,5 triliun, dengan margin EBITDA sebesar Rp 44,1 persen. Meski demikian, beban biaya ikut mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen menjadi Rp 25,2 triliun dibanding periode yang sama pada 2015 di Rp 24,4 triliun.

Adapun untuk pendapatan seluler, MIDI, dan telekomunikasi, masing-masing tetap memberikan kontribusi sebesar 83 persen, 14 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

Pendapatan seluler meningkat 10,0 persen menjadi Rp 24,09 triliun dibanding periode 2015 sebesar Rp 21,89 triliun. Hal ini utamanya disebabkan oleh peningkatan pendapatan data, telepon, SMS, dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi. 

Simak: Indosat Ooredoo Beralih ke Teknologi 4,5G Tahun Ini 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pendapatan MIDI meningkat sebesar 10,0 persen dibanding tahun 2015, utamanya disebabkan oleh pertumbuhan bisnis layanan IT dengan kontribusi dari Lintasarta, salah satu anak perusahaan Indosat Ooredoo. Namun pendapatan telekomunikasi tetap mengalami penurunan sebesar 14,3 persen dibanding 2015 yang disebabkan oleh turunnya traffic dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Rusli menuturkan, perusahaan terus mengembangkan jaringan telekomunikasinya secara nasional dengan menambah 5.796 base transceiver station (BTS). Adapun 57 persen BTS merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data. 

Jumlah pelanggan seluler pada 2016 meningkat sebesar 16 juta pelanggan dibandingkan dengan tahun 2015, di mana ini merupakan hasil dari penawaran paket-paket menarik yang sesuai dengan gaya hidup pelanggan. “Jumlah pelanggan seluler pada akhir 2016 mencapai 85,7 juta pelanggan,” tutur Rusli.

Simak: Kementerian ESDM Konversikan Limbah Sawit Jadi Energi Listrik

Sementara itu, porsi utang perseroan dalam dolar Amerika turun 58,3 persen dari US$ 432,1 juta (mewakili 25 persen dari total utang) pada 2015 menjadi sebesar US$ 180,0 juta (mewakili 12 persen dari total utang). “Indosat Ooredoo melanjutkan inisiatifnya untuk mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap laba/rugi bersih perusahaan,” kata Rusli. 

Adapun total utang dari pinjaman bank dan obligasi juga mengalami penurunan sebesar Rp 3,5 triliun atau sebesar 14,8 persen dibanding tahun lalu, Rp 3,9 triliun.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

2 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.


Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

25 hari lalu

Ilustrasi mencari kerja. Shutterstock
Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.


Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

25 hari lalu

PT Telkom Indonesia. wikipedia.org
Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.


Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

28 hari lalu

Prosesi potong tumpeng dalam rangka menyambut HUT Telin ke-17 yang dilakukan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, disaksikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.
Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.


Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

26 Januari 2024

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

Lebih dari 600 uji perangkat dan layanan jaringan serta infrastruktur telah dilakukan Telkom sepanjang tahun 2023.


Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

15 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Telkom dan PLN Icon Plus Resmi Jadi Badan Usaha Penyedia Telekomunikasi di IKN

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) resmi terpilih sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi di IKN.


Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

1 Januari 2024

Sinyal Indosat Bermasalah di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Manajemen: Sudah Kembali Normal

Warganet tengah mengeluhkan sinyal Indosat yang bermasalah sejak tadi pagi. Bagaimana kata pihak manajemen?


Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

30 November 2023

Telkomsel Bicara Potensi dan Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

Telkomsel mengklaim secara konsisten menghadirkan layanan dan produk Fix Mobile Convergence (FMC) yang menjangkau seluruh wilayah.


Transformasi Digital Menjadi Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

17 November 2023

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Telkom (Tel-U) bersama Huawei Indonesia meresmikan dua laboratorium bersama (Joint Lab) dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi (Postel) ke-78 di Bandung, Jawa Barat. (Huawei)
Transformasi Digital Menjadi Tantangan Industri Telekomunikasi ke Depan

Pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadi menjelaskan tantangan khususnya bagi industri telekomunikasi ke depan untuk bertahan dan melewati transformasi


Sistem Online Pelabuhan Australia Bermasalah, Dikelola Perusahaan Uni Emirat Arab

13 November 2023

Pelanggan makan malam di bar di tepi pelabuhan setelah pelonggaran peraturan penyakit COVID-19  menyusul perpanjangan penguncian untuk mengekang wabah, di Sydney, Australia, 22 Oktober 2021. REUTERS/Jaimi Joy
Sistem Online Pelabuhan Australia Bermasalah, Dikelola Perusahaan Uni Emirat Arab

Operator pelabuhan Australia bisa online dalam beberapa hari setelah insiden dunia maya.