Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirgantara Indonesia Pasok Komponen Pesawat Airbus Helicopters

image-gnews
Panther dirancang oleh Airbus Helicopter, dengan bentuk desain yang hampir mirip dengan AS 365N3 Dauphin. Airbus merancang Panther pada tahun 1984, dan masuk jalur produksi pada tahun 1986. Panther memiliki bentuk yang sangat cantik, dan memiliki 2 varian utama yaitu military helicopter dan naval helicopter. Dibangun dengan sistem modular membuat Panther mampu melakoni beragam misi, selain buru sergap kapal selam. airbushelicopter.com
Panther dirancang oleh Airbus Helicopter, dengan bentuk desain yang hampir mirip dengan AS 365N3 Dauphin. Airbus merancang Panther pada tahun 1984, dan masuk jalur produksi pada tahun 1986. Panther memiliki bentuk yang sangat cantik, dan memiliki 2 varian utama yaitu military helicopter dan naval helicopter. Dibangun dengan sistem modular membuat Panther mampu melakoni beragam misi, selain buru sergap kapal selam. airbushelicopter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia berhasil memenuhi pesanan komponen rangka helikopter untuk perusahaan global Airbus Helicopters.

PTDI tercatat telah menyerahkan komponen pesawat bagian belakang atau rear fuselage Helikopter H225 yang ke-50. Hal itu dinilai sebagai indikasi bahwa BUMN tersebut merupakan bagian penting sebagai pemasok peralatan aviasi global.

"Kami sangat senang menjadi mitra terpercaya serta salah satu pemasok kunci bagi Airbus Helicopters untuk produk rangka pesawat," kata Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dalam siaran pers, diterima Rabu (15 Maret 2017).

Menurut Budi Santoso, kerja sama industri antara Airbus Helicopters dan PTDI dimulai lebih dari empat dekade lalu. Hingga saat ini, kedua perusahaan telah secara kolektif menyerahkan hampir 200 helikopter kepada pelanggan di Indonesia.

Khusus untuk H225, PTDI menjadi pemasok kunci untuk rear fuselage dan rangka utama helikopter tersebut pada tahun 2008, dan telah melaksanakan kegiatan produksi secara penuh sejak 2011.

"Hal ini dicapai setelah serangkaian proses yang komprehensif dan menyeluruh, yang mencakup alih teknologi, pelatihan mendalam, serta implementasi sistem produksi yang berkualitas," ucapnya.

Hanya dalam rentang waktu enam tahun, PTDI telah sukses memproduksi 50 rear fuselage untuk keluarga Super Puma ini, di samping enam rangka utama yang telah diserahkan pada Airbus Helicopters.

Dengan lebih dari 4.000 bagian untuk rangka tengah dan belakang yang diproduksi dan dirakit di dalam negeri, program H225 telah turut mentransformasi kemampuan produksi mitra industrinya di Indonesia ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai hasil dari kerja sama dengan Airbus, lebih dari 4.000 orang telah dipekerjakan di industri kedirgantaraan Indonesia, di mana mereka dapat mempraktikkan kemampuan dalam fungsi desain yang bernilai tambah tinggi, serta keahlian teknik dan produksi," ujarnya.

Sementara itu, Managing Director of Airbus Helicopters Indonesia Ludovic Boistot mengemukakan, pihaknya memiliki mandat yang jelas sejak awal yaitu turut mengembangkan industri kedirgantaraan Indonesia melalui kemitraan dengan industri lokal yang kuat.

"Indonesia akan terus menjadi salah satu pemasok kunci bagi rantai pasok kami, didukung oleh PTDI yang memiliki komitmen yang sejalan dengan kami untuk membangun industri kedirgantaraan yang kokoh dan progresif di negara ini," kata Ludovic Boistot.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Andreas Pareira mengatakan, PT Dirgantara Indonesia harus lebih produktif dalam menciptakan alat utama sistem senjata pertahanan dan keamanan karena kebutuhan TNI dalam menjaga pertahanan negara masih jauh dari memadai.

"Ketika Komisi I melakukan kunjungan ke Mabes TNI, Maret tahun lalu, berangkat dari itu, apa yang dipresentasikan TNI AU tidak mengada-ada terkait tugasnya yaitu ada lima, yang terpenting itu adalah tugas menjaga wilayah udara," kata Andreas Pareira, Selasa (14 Maret 2017).

Politisi PDIP itu menilai apabila Indonesia mau menjadi negara kuat, maka tidak perlu banyak diskusi lagi selain langsung merumuskan bagaimana mengembangkan industri pertahanan dan keamanan strategis.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

18 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

18 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

20 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

24 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

25 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

29 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

55 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

57 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.


5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang