TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hari ini tetap memutuskan nama Wimboh Santoso untuk tetap menjadi komisaris utama bank pelat merah tersebut. Sebelumnya nama Wimboh muncul dalam keputusan tim Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK).
Tim Pansel meloloskan nama Wimboh sebagai calon kuat Ketua DK OJK menggantikan Muliaman Hadad. Saat ditemui di Plaza Mandiri usai RUPST, Wimboh tak banyak bicara.
Terlebih ketika Wimboh ditanya tentang kemungkinan rencana pengunduran dirinya jika terpilih sebagai Ketua DK OJK. "Duh, kok habis RUPS ditanya soal OJK. Nanti ya, salat dulu," ujar Wimboh sambil berlalu meninggalkan wartawan menuju lift di Plaza Mandiri, Selasa, 14 Maret 2017.
Karir Wimboh di industri jasa keuangan cukup panjang. Pria kelahiran Boyolali 60 tahun lalu ini mengawali karir di Bank Indonesia (BI) pada 1984, sebagai pemeriksa bank setelah lulus dari Universitas Indonesia (UI). Pada tahun 2012, Wimboh dipercaya untuk menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York selama 10 bulan.
Selanjutnya Wimboh menduduki jabatan baru sebagai Direktur Eksekutif IMF mewakili ASEAN plus Fiji, Tonga dan Nepal sampai April 2015. Kemudian, pada Desember 2015, Wimboh menjadi Komisaris Utama Bank Mandiri menggantikan Darmin Nasution yang diangkat menjadi Menko Perekonomian.
Seleksi Dewan Komisioner OJK sudah memasuki tahap V. Kemarin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan hasil seleksi Calin Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Periode 2017-2022 Tahap VI atau Tahap Wawancara.
Berdasarkan hasil wawancara 30 calon yang lolos sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) memutuskan ada 21 calon yang lolos seleksi. Masing-masing calon tersebut kemudian terbagi dalam tujuh bidang Dewan Komisioner, yang terdiri dari tiga orang.
Adapun nama Wimboh Santoso tercatat sebagai calon ketua merangkap anggota Dewan Komisioner, bersama dua calon lainnya yakni Sigit Pramono dan Zulkifli Zaini. Adapun nama-nama seluruh calon DK OJK tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Berdasar hasil RUPST Bank Mandiri hari ini, Wimboh Santoso tetap memegang jabatan sebagai Komisaris Utama. Imam Apriyanto Putro sebagai Wakil Komisaris Utama, Goe Siauw Hong sebagai Komisaris Independen bersama Bangun Sarwito Kusmulyono, Destry Damayanti menggantikan Aviliani, dan Makmur Keliat menggantikan Abdul Aziz. Sedangkan untuk komisaris dijabat oleh Askolani dan Ardan Adiperdana.
DESTRIANITA
