TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju rupiah berpotensi melemah hari ini, Selasa, 14 Maret 2017. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.384 dan resisten Rp 13.326 per dolar Amerika Serikat. "Waspadai potensi pelemahan lanjutan, terutama jelang pertemuan Federal Open Market Committee," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa.
Reza mengatakan menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan marak aksi spekulasi pada pembelian dolar Amerika. Dampaknya, pergerakan rupiah dapat berfluktuasi lebih tinggi.
Baca: Sri Mulyani Sebut Faktor Ini Penggugur Calon Komisioner OJK
Kemarin, Senin, 13 Maret 2017, laju rupiah melemah sehingga menekan penguatan lanjutan, yang seharusnya dapat terjadi. Sentimen yang cenderung positif tidak mampu membuat laju rupiah bergerak positif. "Sentimen yang ada seharusnya dapat menjadi trigger positif untuk pergerakan rupiah," kata dia.
Baca: Bisnis Payroll, Bank Mandiri Kembangkan Konsep Banking at Work
Reza mengatakan nilai tukar rupiah tertekan karena laju dolar Amerika berbalik positif. Pelaku pasar merespons positif rilis data-data ketenagakerjaan sehingga membuat pergerakan laju dolar cenderung berbalik menguat. Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk.
VINDRY FLORENTIN