TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia turut serta memberikan permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan Bekraf komitmen membantu proses intermediasi Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) dan perbankan dengan para pelaku industri kreatif supaya bisa mengakses permodalan dari LKNB serta perbankan.
”Kami berharap, PBMT Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura sebagai LKNB dan BRI sebagai perbankan bisa berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis UMKM,” papar Fadjar dalam keterangannya saat ‘Workshop Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif’ di Tegal, Kamis (9 Maret 2017).
Pada workshop tahun ini, katanya, Bekraf tidak hanya menggandeng LKNB yaitu Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura tetapi juga pihak perbankan yaitu lembaga perbankan dalam hal ini BRI.
Bekraf menyadari bahwa para pelaku ekonomi kreatif membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha.
“Dalam acara itu, ada 100 pelaku ekonomi kreatif sub sektor unggulan dan prioritas di Tegal Raya menjadi peserta,” imbuhnya.
Fadjar menerangkan perusahaan modal ventura serta perbankan perlu menganalisis risiko dalam menyalurkan dana kepada pelaku ekonomi kreatif sebagai calon penerima dana. Oleh sebab itu, pihaknya berharap workshop itu dapat berperan untuk mempersiapkan para pelaku ekonomi kreatif mengakses permodalan LKNB dan perbankan.
Dia menegaskan workshop itu akan membuka wawasan para peserta tentang pengembangan bisnis dan kapasitas usaha, terutama pengetahuan mengakses permodalan guna meningkatkan nilai tambah dan produktivitas.
Tujuan penyelenggaraan workshop itu yaitu untuk meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor, mengajarkan manajemen keuangan dan manajemen resiko yang berorientasi ekspor serta bisa mengakses sumber permodalan dari LKNB dan perbankan.
“Bekraf berupaya melakukan intermediasi antara pemilik modal termasuk LKNB dan perbankan ke pelaku ekonomi kreatif dan mengajak LKNB serta perbankan agar aktif menyalurkan skema perbiayaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” ujar Fadjar.