TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memenangkan tender pengadaan jasa pemborongan pekerjaan pembangunan proyek jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran senilai Rp 2,172 triliun. Penentuan WIKA sebagai pemenang pada proyek itu diputuskan PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng melalui serangkaian evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan sebagaimana tertera pada Surat Penentuan Pemenang Nomor 09.1/PAN-BOR/ADM/JKC/2017 per tanggal 8 Maret 2017.
Baca: Tujuh Anak Usaha BUMN Konstruksi Akan Go Public
Baca Juga:
“WIKA bangga bisa menjadi bagian dalam akselerasi jalan tol yang menjadi denyut nadi perhubungan di Ibu Kota dan sekitarnya. Kami berharap proyek yang akan berlangsung selama 457 hari kalender kerja ini dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan,” ujar Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 9 Maret.
Bintang menambahkan, perolehan kontrak baru jalan tol memperpanjang deretan beberapa kontrak yang diraih sebelumnya, antara lain pembangunan Integrated Tank Storage Terminal, Trans Park Cibubur, PLTU 1x1000 MW di Cilacap, Jakarta International Equestrian, Jetty and Logistic Services di Lamongan, Jembatan Soebada di Timor Leste, Jalan dan Jembatan Natar Boa di Timor Leste, pembangunan PLTU 1x100 MW di Sulawesi Selatan, serta jalan dan penataan Pantai Kuta, Mandalika, Lombok.
Baca: Lahan Hampir Tuntas, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja Masih Molor
Baca Juga:
Tahun ini, WIKA memproyeksikan target laba bagi pemilik entitas induk sekurang-kurangnya Rp 1,219 triliun atau naik 20,45 persen dari pencapaian 2016 sebesar Rp 1,012 triliun.
Perseroan memastikan, proyeksi kontrak emiten berkode saham WIKA tahun ini akan mencapai Rp 102,94 triliun atau 123,59 persen dibanding kontrak yang dihadapi pada 2016 sebesar Rp 83,29 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru 2017 diproyeksikan berasal dari kontribusi kontrak pemerintah 29,8 persen, BUMN 30 persen, dan swasta 40,2 persen.
DESTRIANITA