Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Luhut : Saya Tak Urus Substansi

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan) menyampaikan kebijakan Indonesia bersama Menteri Kelautan Portugal Ana Paula Vitorino (kedua kanan), Komisioner Uni Eropa urusan Lingkungan, Kemaritiman dan Perikanan Karmenu Vella (kedua kiri), Menteri Lingkungan dan Kehutanan Bangladesh Anwar Hossain Manju (kiri) dalam Konferensi Kelautan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, 23 Februari 2017. ANTARA/Nyoman Budhiana
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan) menyampaikan kebijakan Indonesia bersama Menteri Kelautan Portugal Ana Paula Vitorino (kedua kanan), Komisioner Uni Eropa urusan Lingkungan, Kemaritiman dan Perikanan Karmenu Vella (kedua kiri), Menteri Lingkungan dan Kehutanan Bangladesh Anwar Hossain Manju (kiri) dalam Konferensi Kelautan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, 23 Februari 2017. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan keterlibatannya di dalam persiapan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Bank Dunia (World Bank) 2018 hanya sebatas ketua panitia. Dia mengatakan tanggungjawabnya hanya memastikan acara ini terselenggara dengan baik nantinya. 

"Kalau masalah substansi sidang itu dikerjakan oleh World Bank dan IMF," kata Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017.

Baca : Temui Pekerja Freeport, Luhut : Jangan Marah-marah ke Saya

Luhut menjelaskan sebagai ketua panitia, ada tiga tugas yang diemban. Pertama adalah bagaimana mengatur pertemuan tersebut bisa diselenggarakan dengan baik. "Makanya yang pintar komentar, jangan asal komentar."

Kemudian dia juga bertanggungkawan memanfaatkan 18 ribu orang yang hadir bisa datang dan menjadi turis di Indonesia. Terakhir adalah tentang bagaimana memanfaatkan para pemimpin (CEO) perusahaan yang hadir untuk mau berinvestasi di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Luhut, perwakilan pemerintah di dalam acara itu yang akan berbicara substansi adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo. "Jadi bilangin yang pintar-pintar komentar itu, tanya dulu baru ngomong."

Baca : Ikut Seleksi OJK, Direktur BI dan BEI Kena Cecar

Sebelumnya, ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menilai Luhut tidak memiliki kapasitas memimpin sidang tahunan World Bank dan IMF. Namun ternyata menurut Luhut, dirinya hanya menjadi Ketua Panitia dan tidak ada urusannya dengan persidangan.

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 jam lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

3 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

19 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

22 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.