Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KTT IORA, RI Buka Kerjasama dengan 5 Negara Ini

image-gnews
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Maret 2017. KTT IORA yang dihadiri 21 anggota dan tujuh negara mitra dialog itu mengangkat tema
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Maret 2017. KTT IORA yang dihadiri 21 anggota dan tujuh negara mitra dialog itu mengangkat tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable & Prosperous Indian Ocean". ANTARA/IORA SUMMIT 2017/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin pembicaraan bilateral Indonesia dengan Bangladesh, Mozambik, Yaman, Iran dan India di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) 2017.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo ditemani antara lain oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

"Jadi itu pertemuan bilateral tadi memang membicarakan kerja sama. Pertama dengan Bangladesh, memang perdagangan kita dengan mereka, kita surplusnya agak besar dan mereka mau memesan lagi gerbong kereta api sebesar 200 gerbong," kata Darmin seusai pertemuan bilateral, Selasa (7 Maret 2017).

Delegasi Bangladesh dipimpin oleh Perdana Menteri Bangladesh Hasina Wajed.

"Tapi mereka juga mengatakan kalau mereka punya industri farmasi yang murah dan bagus, ingin kerja sama, dan Presiden tadi mengatakan dengan senang hati swasta dengan swasta bekerja sama atau BUMN mereka dengan BUMN kita silakan bekerja sama, jadi kerja sama antara business to business," ungkap Darmin.

Presiden Joko Widodo juga bertemu dengan delegasi Mozambik yang dipimpin Presiden Filipe Jacinto Nyusi.

"Anda tahu di mana posisi Mozambik? Dia itu di Afrika pasti kuat di perikanan. Mereka adalah negara yang maritim, tapi mereka juga kuatnya di pertanian, di kapas. Banyak tadi pembicaraan soal itu tapi dia juga membicarakan mengenai illegal fishing dan bagaimana pengalaman di Indonesia," tambah Darmin.

Berselang 10 menit, Presiden Jokowi selanjutnya menemui Presiden Yaman Abdur Rabbuh Mansour Had dan rombongan.

"Ketiga Yaman, kalau dengan Yaman karena habis perang, mereka mau membangun kembali sehingga pengusaha-pengusaha kita diundang untuk investasi di sana untuk membangun kembali Yaman. Presiden meminta perhatian agar mahasiswa-mahasiswa Indonesia masih ada yang tertinggal di sana, karena ada 2600 yang sudah pulang tapi ada 600 yang tinggal yaitu di kota Salalah. Presiden tadi juga minta agar bagaimana mereka aman dan bisa kembali," jelas Darmin.

Selanjutnya, Presiden menemui Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan rombongan untuk membicarakan mengenai kerja sama di bidang energi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemudian dengan Iran itu, mereka datang ke sini dan mengingatkan bahwa mereka siap untuk merealisasikan kerja sama dengan kita baik mengenai ladang minyak yang dipegang Pertamina di sana. Kemudian mereka juga menginginkan supaya ada sistem banking yang langsung tidak melalui negara ketiga seperti yang terjadi sekarang, supaya bisa lebih cepat," tambah Darmin.

Tidak ketinggalan pembicaraan kerja sama di bidang kelistrikan yang rencananya akan menggandeng PLN.

"Mereka punya potensi besar di bidang kelistrikan itu untuk bekerja sama dengan PLN, kemudian dengan Pertamina, impor crude oil dan gas, tapi bukan impor jangka panjang, baru secara sporadis," ungkap Darmin.

Terakhir Presiden bertemu dengan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari.

"India itu sebenarnya juga Presiden baru ke sana pada Desember lalu mengatakan sudah ada follow up-nya di bidang farmasi. Mereka sudah mengirim ke sini para pengusaha dan menteri ke sini," kata Darmin.

Pertemuan tingkat tinggi IORA digelar pada 5-7 Maret 2017 yang dihadiri oleh 21 negara anggota IORA dengan mengambil tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).

IORA beranggotakan 21 negara yaitu Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman. Terdapat empat kepala negara yang hadir dalam KTT yaitu dari Iran, Yaman, Mozambik dan Bangladesh.

Selain itu, IORA juga menggandeng tujuh negara mitra dialog, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Prancis dan China. Terdapat juga dua organisasi peninjau di IORA, yaitu "Indian Ocean Tourism Organization" (IOTO) dan "Indian Ocean Research Group" (IORG).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

16 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersalaman dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Prabowo berjanji untuk memperdalam persahabatan negaranya dengan Beijing ketika ia bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang. Foto Humas Prabowo
Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral


Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand


Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)


Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.


PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.


Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.


Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.


Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.


Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.