TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia diperdagangkan bervariasi pada Senin atau Selasa pagi WIB, 7 Maret 2017. Harga minyak masih dipengaruhi oleh kenaikan produksi Amerika Serikat dan kemungkinan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperpanjang pemotongan produksi mereka.
Harga minyak naik pada pagi hari ketika media melaporkan bahwa Irak mengatakan OPEC kemungkinan tetap akan memangkas produksi hingga paruh kedua 2017. Sementara itu, produksi minyak AS diperkirakan akan kembali menguat dan meningkat sebesar 1,4 juta barel per hari pada 2022, jika harga tetap sekitar 60 dolar AS per barel, kata Badan Energi Internasional (IEA) pada Senin, 6 Maret 2017.
Baca: Harga Minyak Dunia Turun karena Pemangkasan Produksi Lemah
Pengebor minyak Amerika Serikat menambahkan tujuh rig minyak dalam pekan yang berakhir 3 Maret, sehingga jumlahnya naik menjadi 609 rig, paling banyak sejak Oktober 2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan pada Jumat, 6 Maret 2017.
Baca: Sentimen Beragam, Harga Minyak Mentah Terdongkrak
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot 0,13 dolar AS menjadi menetap di 53,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, naik 0,11 dolar AS menjadi ditutup pada 56,01 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
ANTARA