TEMPO.CO, Jakarta - Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2017 telah mencapai senilai Rp 13,02 triliun. Angka tersebut berasal dari tujuh emisi dari tujuh emiten.
Menurut Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, pada pekan ini, telah dicatatkan tiga obligasi korporasi di BEI. Pertama, obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap II Tahun 2017 dengan nilai nominal Rp 1,40 triliun pada Rabu, 1 Maret 2017.
Baca: Ini Prediksi Mandiri Sekuritas untuk Pasar Obligasi 2017
Selanjutnya, pencatatan obligasi berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan nilai nominal Rp 1 triliun serta obligasi berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap VII Tahun 2017 dengan Tingkat Bunga Tetap yang diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), dengan nilai nominal Rp 1,67 triliun yang keduanya dicatatkan Jumat, 3 Maret 2017.
Baca: Bunga Obligasi Diperkirakan Turun, Ini Keuntungannya
Dengan pencatatan obligasi tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 319 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 314,56 triliun dan US$ 67,5 juta. “Obligasi tersebut diterbitkan 108 emiten,” tutur Yulianto dalam pesan tertulis, Ahad, 5 Maret 2017.
Adapun surat berharga negara (SBN) yang saat ini masih tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp 1.856,36 triliun dan US$ 1.240 juta serta 7 emisi efek beragun aset (EBA) senilai Rp 2,79 triliun.
DESTRIANITA