TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 27 Februari hingga 3 Maret 2017 mengalami penguatan 0,10 persen menjadi 5.391,22 poin.
"Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai kapitalisasi pasar modal turut mengalami kenaikan 0,12 persen menjadi Rp 5.856,73 triliun dibandingkan pekan sebelumnya Rp 5.849,80 triliun," papar Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 5 Maret .
Baca: Subsidi Dicabut, PLN Cocokkan Data Konsumen Golongan 900 VA
Yulianto mengatakan pada periode 27 Februari hingga 3 Maret 2017 itu, rata-rata nilai transaksi harian naik 4,65 persen menjadi Rp6,76 triliun dari Rp6,46 triliun pada periode pekan sebelumnya.
Meski demikian, menurut ia, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 37,99 persen menjadi 11,83 miliar unit saham, dan rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun 7,81 persen menjadi 332,18 ribu kali transaksi.
Pada periode itu, Yulianto juga menyampaikan, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp123 miliar. Di sepanjang tahun ini investor asing telah mencatatkan jual bersih senilai Rp 1,57 triliun.
Secara terpisah, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya pada pekan selanjutnya.
Simak: Jaring Nasabah Muda, BNI dan Garuda Gandeng Afgan
"IHSG masih ditunjang oleh kondisi perekonomian yang cukup stabil menyusul proyeksi data cadangan devisa yang meningkat," katanya.
William menambahkan jika IHSG mengalami koreksi, sifatnya cenderung jangka pendek. Pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi beli saham mengingat tren IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam area penguatan.
ANTARA