TEMPO.CO, Banjarmasin – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI Lasarus meminta pemerintah pusat mengucurkan anggaran untuk membantu pendanaan dua megaproyek infrastruktur di Kalimantan Selatan. Dua megaproyek itu adalah jalan tol Kota Batulicin-Kota Banjarbaru sepanjang 145 kilometer dan jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan sepanjang 6,5 kilometer.
Lasarus optimistis ada peluang pengucuran anggaran pusat bagi dua proyek itu setelah melihat komitmen pemerintah daerah di tengah cekak APBD sebesar Rp 5,5 triliun. Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan intens melobi Kementerian PUPR perihal teknis kegiatan.
“Baru penganggarannya nanti DPR mendorong agar pembangunan dua kegiatan ini bisa dibantu APBN, sepertinya butuh dukungan pemerintah pusat. Ini (dua megaproyek) sudah dimulai oleh pemda Kalsel, kami akan diskusikan lebih lanjut,” ujar Lasarus di sela kunjungan kerja Komisi V DPR ke Banjarmasin, Senin malam, 27 Februari 2017.
Baca: Tim Anti-Pungli Kalsel Bidik Pelaku dalam Sepekan
Ia mengakui Kalimantan Selatan sejatinya punya potensi berkembang karena ada potensi sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Ia meminta pemda serius membikin dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dua proyek itu. Sebab, kata Lasarus, jangan sampai pembangunan dua proyek infrastruktur memicu masalah lingkungan di kemudian hari.
“Kami rekomendasikan dua kegiatan ini. Tentu kami akan mendorong supaya APBN turut campur membantu Pemprov Kalsel agar dua proyek ini cepat selesai, tidak hanya bergantung pada APBD Kalsel. Ini kan feasibility study belum selesai, kalau FS sudah selesai, baru kami bicara anggaran,” kata Lasarus, seraya menambahkan kucuran duit pusat bisa lewat pembahasan APBN Perubahan.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kotabaru, dan Tanah Bumbu telah mendanai tahapan awal pembangunan jembatan Pulau Laut. Pihaknya pun sempat mengucurkan duit APBD sebesar Rp 50 miliar. “Jembatan Pulau Laut sudah 95 persen perencanaan sesuai prosedur. Tinggal persetujuan dari Komisi Jembatan, baru APBN ini turun,” kata Rudy Resnawan.
Adapun proyek jembatan tol Batulicin-Kota Banjarbaru masih tahapan pembebasan lahan. Rudy berharap pemerintah pusat berkenan mengucurkan anggaran setelah melihat komitmen pemerintah daerah atas dua proyek tersebut. “Kita berbuat dulu, ini loh tahapan kami sudah sampai di sini. Tolong bantu Pemprov Kalsel,” kata Rudy.
DIANANTA P. SUMEDI