TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada dua misi utama kunjungan Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia pekan ini. Pertama ialah menyangkut tentang politik dan kedua soal ekonomi.
"Ini kunjungan yang bersejarah. Kunjungan pertama Raja Arab Saudi dilakukan hampir 47 tahun lalu," kata Menteri Retno di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 27 Februari 2017.
Baca Juga: Raja Arab ke Bali: Pesan 7 Hotel, Tarif Rp 20 Juta per Malam
Di sisi lain, Retno menuturkan, di sela-sela pertemuan G-20 beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir menyatakan ke Menlu Retno ada intensitas pertemuan yang tinggi antara Indonesia dengan Arab Saudi dalam dua tahun terakhir.
Retno menambahkan pertemuan antara Indonesia-Arab Saudi tidak hanya terjadi di level pemerintahan saja tapi juga parlemen dan pelaku bisnis. "Kami melihat ada komitmen saling mendekatkan diri," ucapnya.
Kedekatan antara Indonesia dengan Arab Saudi dianggap wajar. Di lihat dari sisi global, mayoritas penduduk Indonesia ialah muslim. Namun tak hanya itu dari aspek ekonomi, Indonesia punya potensi pertumbuhan ekonomi yang positif. "Ekonomi jadi salah satu fokus kunjungan Arab Saudi ke Indonesia," kata Retno.
Secara khusus, proyek pemurnian minyak di Cilacap akan menjadi pembicaraan serius dalam kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al- Saud.
Simak: Menteri Luhut: Dibahas Proses BUMN Akuisisi Freeport
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Lukman Hakim menyebutkan akan ada 10 kesepakatan yang ditandatangani antara raja dengan presiden. Di bidang keagamaan, kerja sama di bidang penyelenggaraan haji dan umrah ada jadi topik utama. "Lalu ada kerja sama di bidang wakaf," ucap Lukman.
Menteri Agama menilai Arab Saudi mempunyai pengalaman yang kaya dalam hal pengelolaan wakaf. Selama ini pemanfaatan wakaf di Indonesia hanya terbatas pada bentuk amal saja. Padahal, wakaf tidak hanya dialokasi untuk masjid atau sekolah saja. "Bisa juga untuk usaha produktif. Kami akan saling belajar," kata dia.
Kerajaan Arab Saudi dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Delegasi resmi, yaitu rombongan Raja Salman akan mendarat pada Rabu, 1 Maret. Usai menjalani pertemuan resmi selama tiga hari, rombongan akan menyambangi Bali selama kurang lebih sepekan.
ADITYA BUDIMAN