TEMPO.CO, Jakarta - PT. KGI Sekuritas Indonesia memperkirakan sektor properti dan konstruksi akan menguat pada tahun ini, setelah relatif tertinggal pada tahun lalu.
“Sektor properti dan konstruksi bangkit di 2017,” kata Periset Senior KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Baca: Menteri Basuki Ingin Pemda Tambah Ruang Terbuka Hijau
Menurut Yuganur, sudah banyak katalis positif yang mendukung kebangkitan sektor yang menjadi induk dari subsektor lain, seperti semen dan baja. “Jadi, pertimbangkan untuk investor memulai akumulasi saat masih dalam fase konsolidasi sehingga sektor konstruksi dan properti berpotensi menjadi sektor jagoan di tahun ayam jago, yang dimulai sejak 28 Januari 2017,” ucapnya.
Simak: Sebelum Ramadan 2017, Kapal Roro Jakarta-Surabaya Beroperasi
Yuganur pun mengatakan bahwa secara observasi, risiko penurunan di sektor saham konstruksi dan properti semakin terbatas.
“Konstruksi itu merupakan motor infrastruktur Indonesian untuk membangun mencapai level setara dengan negara industri lain di Asia dan dunia,” ujar Yuganur.
KGI Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham sejumlah emiten sektor properti dan konstruksi berikut:
Waskita (WSKT)
(BUY) (Trading target: Rp 2.650-2.750) Entry buy (1) Rp 2.465, Entry buy (2) Rp 2.365, Cut loss point: Rp 2.265
Adhikarya (ADHI)
(BUY) (Trading target: Rp 2.380-2.480) Entry (1) Rp 2.165, Entry (2) Rp 2.095, Cut-loss point: Rp 2.025.
Pakuwon (PWON)
(Trading target Rp 615-660) Entry: (1) Rp 585, Entry (2) Rp 575, Cut loss point Rp 565
Bumi Serpong Damai (BSDE)
(BUY): (Trading target Rp 1.955-2.045) Entry: (1) Rp 1.890, Entry (2) Rp 1.855, Cut loss point Rp 1.795