TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendorong penggunaan kapal feri dalam angkutan Lebaran 2017 guna mengurangi jumlah kendaraan yang berada di jalan raya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah kendaraan di jalan raya dapat berkurang cukup signifikan apabila kendaraan-kendaraan seperti bus dapat dialihkan menggunakan kapal feri.
“Kalau kapal Ro-ro [Roll on roll off] bisa berjalan dengan baik, katakan 400 bus bisa masuk ke dalam kapal Ro-ro, itu akan signifikan,” kata Budi, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017. Pemerintah berharap angkutan Lebaran tahun ini memanfaatkan jalur laut sebagai salah satu alternatif selain jalur berbasis rel dan angkutan darat.
Terkait dengan prasarana jalan raya, menurut Budi Karya, memastikan kondisi gerbang tol Cikarang Utama yang merupakan jalur terpadat setiap Lebaran. Mengenai kesiapan gerbang tol Cikarang Utama, PT Jasa Marga Tbk. Budi berencana meningkatkan jumlah gardu tol yang ada menjadi 20 gardu. “Kalau gerbangnya 20, satu gerbang 300 kendaraan, bisa 6.000 mobil yang lewat,” katanya.
Budi Karya mengungkapkan, jumlah kendaraan di gerbang tol Cikarang Utama pada saat peak seasson sekitar 5.000 mobil. “Jadi, sementara ini, dengan perhitungan itu, gerbang yang dibangun itu di atas rencana traffic yang akan terjadi,” tambahnya.
Selain mengidentifikasi kesiapan gerbang tol Cikarang Utama, dia mengungkapkan, pemerintah mulai melakukan persiapan angkutan Lebaran sejak dini guna mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan konstruksi yang harus dilakukan.
Dia mengatakan, pemerintah masih akan memiliki waktu untuk melakukan konstruksi apabila terdapat rekomendasi teknis untuk melakukan pembangunan prasarana – termasuk pengadaan alat canggih. Pemerintah tidak sempat melakukan persiapan teknis apabila dilakukan hanya dalam waktu satu bulan.
Guna mencegah kemungkinan kembali terjadinya peristiwa penumpukan di gerbang tol seperti yang terjadi pintu tol keluar Brebes Timur, dia mengungkapkan pihaknya tidak akan memberikan ekspektasi berlebihan terhadap fungsi jalan tertentu. “Kita harus memberikan ekspektasi kepada masyarakat itu pas-pasan,” katanya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. Desi Arryani mengatakan, perusahaan memperkirakan puncak arus mudik pada masa angkutan Lebaran tahun ini di gerbang tol Cikarang Utama terjadi pada H-2.
Arus mudik diperkirakan mencapai 120.680 kendaraan di gerbang tol Cikarang Utama. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu sekitar 117.000. “Jadi kami sudah memprediksi ada terjadi kenaikan, memang salah satu simpul terberat adalah gerbang tol Cikarang utama. Jadi kalau tahun lalu, kita mengoperasikan 13 gardu nanti akan menjadi 20,” katanya.