TEMPO.CO, Surabaya – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mendulang dukungan dari ratusan mahasiswa pascasarjana Universitas Airlangga di sela acara kuliah umum di Surabaya, Kamis, 23 Februari 2017. Deklarasi tersebut dituangkan ke atas spanduk yang mendorong pemerintah menggunakan kekayaan alam, termasuk mineral dan batu bara, demi kemakmuran rakyat.
Seusai Jonan turun podium, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto tampak memasuki ruangan jamuan makan siang yang berada di lantai empat gedung Garuda Mukti Unair. Mengenakan kemeja batik warna cokelat, Sambari menemui Menteri Jonan dan Rektor Unair Mohammad Nasih selama hampir 30 menit.
Baca: Unair Dukung Nasionalisasi Freeport, Menteri Jonan Setuju
Ditanya ihwal pertemuannya, Sambari menyatakan itu hanya tatap muka biasa. “Enggak bahas apa-apa. Saya kenal baik beliau (Jonan) sejak masih jadi Wakil Menteri, sempat satu kereta juga dalam rangka membahas double track,” katanya kepada Tempo.
Pria asli Gresik itu juga menampik membahas kelanjutan pembangunan smelter Freeport di wilayah yang ia pimpin. Sampai hari ini, PT Freeport Indonesia tak kunjung memberi kejelasan tentang lokasi pengolahan dan pemurnian mineral. “Smelter itu ranah Jakarta, kami tidak tahu. Walaupun beliau jadi koordinatornya, kami tidak berani masuk ke ranah itu,” katanya menjawab dengan diplomatis.
Simak: Freeport Kasih Waktu 120 Hari, Jonan: Kita Beri 6 Bulan Nego
Disinggung soal kisruh pemutusan hubungan kerja (PHK) PT Smelting terhadap 311 pekerjanya, Sambari juga menggeleng. Ia menyatakan pihaknya masih mendalami duduk persoalan pemecatan tersebut. “Tentang tenaga kerja Smelting itu masih dalam proses, karena kalau PMA (penanaman modal asing) bukan semata-mata kewenangan kami,” kata dia.
Kabupaten Gresik dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak lama mengincar pendirian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral Freeport di wilayahnya. Bahkan Freeport pernah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Petrokimia Gresik, yang sanggup menyediakan lahan sekitar 400 hektare sebagai bakal calon lokasi. Badan Penanaman Modal Jawa Timur juga mencatat masuknya izin prinsip pembangunan smelter perusahaan multinasional itu ke Java Industrial and Integrated Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik.
Lihat: Freeport Krisis, Jumlah Penumpang Garuda ke Timika Turun
Di sisi lain, ratusan pekerja PT Smelting Gresik dipecat akibat mogok kerja yang dilakukan sejak 19 Januari 2017 karena masalah perjanjian kerja bersama. Freeport Indonesia memiliki 25 persen saham PT Smelting, yang biasanya menyerap 40 persen produksi konsentrat dari Tambang Grasberg.
ARTIKA RACHMI FARMITA