TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan para pegawai Kementerian Perdagangan terjun langsung ke lapangan. Jokowi meminta para pedagang di pasar-pasar tradisional mendapatkan pendampingan dan pembekalan.
Baca: Lewat Cuitannya, Said Didu Beberkan Simalakama Freeport
"Lebih enak memang (kerja) di kantor, tapi pedagang perlu bimbingan karena bertahun-tahun tidak berubah," kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017. Jokowi menyatakan, dari sisi sarana dan prasarana, pasar tradisional harus mendapatkan perhatian serius. Ia ingin citra pasar yang becek dan bau bisa diperbaiki.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Kementerian memberikan pelatihan dan materi manajemen sederhana kepada para pedagang di pasar tradisional. "Diajari pelatihan peletakan barang dan cara melayani konsumen," ucap Jokowi.
Baca: Mengancam ke Arbitrase, Hikmahanto: Freeport Arogan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan salah satu mandat yang sedang dijalankan ialah pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat. Ia menyebutkan, hingga 2016, 1.776 pasar rakyat telah selesai dibangun dan direvitalisasi. "Tahun ini, kami sedang membangun atau merevitalisasi pasar rakyat sebanyak 1.003," ujarnya.
Enggartiasto menuturkan, untuk pembangunan pasar, Kementerian hanya berfokus pada dua tipe. Dua tipe pasar itu ialah tipe C dan tipe D. Menurut dia, alokasi dana yang diperlukan untuk membangun pasar tipe C sebesar Rp 6 miliar, sementara pasar tipe D Rp 4 miliar. Total dana yang diperlukan untuk revitalisasi dan pembangunan pasar, kata dia, menyentuh Rp 3 triliun.
ADITYA BUDIMAN