TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diangkat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 20 November 2016, Chappy Hakim hanya menjabat selama tiga bulan. Mengemban jabatan itu seumur jagung menjadikan Chappy sebagai Presdir tersingkat dalam sejarah perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
Pengunduran diri Chappy, diumumkan PT Freeport Indonesia pada Sabtu, 18 Februari 2017. Seperti dikutip dari keterangan tertulis Freeport, Chappy akan kembali ke posisi semula sebagai penasehat senior perusahaan. Chappy menyatakan bahwa menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia adalah suatu kehormatan. "Saya menaruh hormat pada perusahaan dan anggota-anggota timnya yang berbakat."
Baca Juga:
Baca: Chappy Hakim Mundur Sebagai Presdir Freeport
Berikut ini daftar para Presiden Drektur PT Freeport Indonesia terhitung sejak 1960.
1. Forbes K. Wilson: 1960-1973 (13 tahun)
Saat masih menjabat Direktur Freeport Sulphur, Wilson bertemu Direktur East Borneo Company Jan van Gruisen dan mendapat ceritakan soal penelitian Jean Jaques Dozy pada 1936 di Mountain Ersberg (Gunung Tembaga), Irian Barat. Wilson tertarik hingga membentuk tim ekspedisi. Penjelajahan Wilson dan tim berhasil memastikan cadangan bahan tambang berharga di Erstberg pada masa awal itu sebesar 33 juta ton bijih besi dengan kandungan tembaga 2,5 persen.
Freeport Sulphur langsung menggandeng East Borneo untuk mengeksplorasi Irian Barat pada 1 Feb 1960. Namun, Freeport masih membutuhkan izin dan kepastian investasi. Freeport memproses perizinan dengan bantuan Julius Tahija yang berperan sebagai perantara. Selain itu, Freepot menyewa pengacara Ali Budiarjo dari biro konsultan hukum Ali Budiardjo & Associates. Berkat bantuan Ali, Freeport menjadi perusahaan yang pertama yang mendapatkan Kontrak Karya dengan masa 30 tahun.
2. Ali Budiarjo: 1973-1986 (13 tahun)
Menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan tertinggi di PT Freeport Indonesia. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pertahanan dan Direktur Pembangunan Nasional. Ali memperoleh tawaran menjadi Vice President dan Director karena dianggap berjasa pada Freeport mendapatkan Kontrak Karya yang ditandatangani pada 5 April 1969. Empat tahun kemudian mengambil alih jabatan Forbes K. Wilson sebagai Presiden Direktur. Ali adalah suami Profesor Miriam Budiardjo, guru besar ilmu politik di FISIP Uiniversitas Indonesia.
3. Usman Pamuntjak: 1986-1991 (5 tahun)
Ia adalah ahli pertambangan yang meraih gelar insiyur pertambangan dari Insitut Teknologi Bandung pada 1962. Sebelum menggantikan Ali Budiarjo, Usman menjabat Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Usman merupakan pendiri Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI).
Simak pula: Dirut Freeport Mundur, DPR Tunggu Siapa Pengganti Chappy
Hoediatmo Hoed...