TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham Samsung terpantau tertekan pada perdagangan Jumat 17 Februari 2017, setelah adanya berita penahanan bos Samsung Group, Jay Y. Lee pagi ini atas tuduhan terlibat skandal korupsi yang juga menyeret para petinggi Korea Selatan.
Baca: Dievaluasi Konsultan, Nilai Kontrak LRT Sumsel Turun
Penahanan itu sekaligus menjadi pukulan telak bagi perusahaan telepon pintar dan memory chips terbesar dunia itu. Pria berusia 48 tahun pewaris keluarga terkaya Korea Selatan tersebut digiring ke Rumah Tahanan Pusat Seoul setelah menunggu keputusan semalam. Dia ditahan di sebuah sel tunggal yang dilengkapi televisi dan meja kerja, menurut seorang sipir sebagaimana dikutip Reuters, Jumat 17 Februari 2017.
Baca: Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi NTT Di Atas Rata-Rata
Berita penahanan itu langsung membuat harga saham Samsung Electronics Co Ltd anjlok 1,1 persen, sedangkan saham Samsung C&T Corp, yang secara de facto menguasai Samsung Group, melemah 2,8 persen.
Pihak kejaksaan telah menghabiskan sepuluh hari untuk menjadikan Lee--pemimpin generasi ketiga dari Samsung—berstatus tersangka. Setelah jadi tersangka pengadilan masih membutuhkan tiga bulan untuk menjatuhkan putusan
Belum ada keputusan apakah penahanan Lee akan digugat atau apakah akan membayar uang jaminan, menurut juru bicara Samsung Group. Samsung dan Lee tetap ngotot menyatakan dirinya tidak bersalah.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kebenaran harus diungkap di pengadilan,” menurut pernyataan Samsung Group terkait penahanan Lee.
BISNIS.COM