TEMPO.CO, MATARAM – Pariwisata di wilayah NTB terus digenjot guna membantu tercapainya target kunjungan 4 juta wisatawan pada 2018. Maskapai penerbangan merupakan salah satu stakeholder yang berpengaruh terhadap pencapaian target tersebut.
Baca: Ini Instruksi Kemenhub kepada Nahkoba Hadapi Cuaca Ekstrem
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), selaku maskapai pelat merah di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk turut mengembangkan potensi wisata di NTB.
Salah satu yang tengah digarap Garuda adalah penambahan kapasitas untuk rute Surabaya-Lombok dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari. Selain penambahan kapasitas, Garuda berencana membuka jalur penerbangan Yogya-Lombok sebanyak satu kali sehari.
Baca: Mulai Bulan Ini, Lion Air Tambah Penerbangan ke Pontianak
General Manager Garuda Indonesia NTB M. Yansverio mengatakan pertimbangan tersebut telah diajukan dan tengah digodok di pusat. Dua rute tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini.
”Tentunya pembukaan dan penambahan kapasitas ini karena adanya potensi bisnis. Selain itu, untuk mendukung pariwisata NTB yang terus menggeliat dibutuhkan akses penerbangan pula,” ujar Yanverio saat ditemui di kantornya di Mataram, seperti dikutip laman Bisnis.com, Rabu, 15 Februari 2017.
Untuk okupansi penumpang wilayah NTB ditargetkan bisa meningkat dari tahun lalu sebesar 80 persen menjadi 85 persen pada tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan okupansi tersebut adalah dengan membuka dan menambah rute pada daerah potensial.
Menurut Yansverio, untuk wilayah NTB, Garuda membidik penumpang yang bepergian dengan alasan bisnis atau pekerjaan, penumpang wisatawan, dan penumpang yang melakukan kunjungan ke relasi atau keluarga. “Untuk pasarnya, kami bidik tiga segmen tersebut,” ujar Yansverio.
BISNIS.COM