TEMPO.CO, New York - Saham-saham di bursa Wall Street memperpanjang reli mereka pada Senin, 13 Februari 2017 waktu New York (Selasa pagi WIB, 14 Februari 2017), dengan ketiga indeks utama kembali mencetak rekor tertinggi. Hal itu didorong pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang pemotongan pajak pekan lalu menyulut euforia investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 142,79 poin atau 0,7 persen ditutup pada level 20.412 poin. Kemudian indeks S&P 500 menguat 12,15 poin atau 0,52 persen ditutup di 2.328, dan indeks komposit Nasdaq menguat 29,83 poin atau 0,52 persen menjadi 5.763. Jumat pekan lalu, Trump mengatakan pemerintahannya akan mengumumkan rencana pajak "fenomenal" dalam dua sampai tiga pekan ke depan.
Baca: Analis: Pilkada Tidak Pengaruhi Laju IHSG
Didorong oleh komentar Trump, momentum yang disebut Trump rally diperoleh kembali pekan lalu. Pada Jumat pekan lalu, saham-saham AS terus meningkat, dengan ketiga indeks utama memperbarui rekor tertinggi hari sebelumnya, karena para investor menyambut baik janji Trump. Beberapa analis percaya bahwa rekor pasar masih memiliki ruang untuk berlanjut.
Saham-saham AS telah membukukan keuntungan yang kuat sejak Trump memenangkan pemilihan presiden, karena investor bertaruh bahwa ia akan mengejar pemotongan pajak perusahaan besar-besaran, deregulasi dan belanja infrastruktur.
Baca: Perdagangan Mencurigakan, BEI Panggil Lima Sekuritas Asing
Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa juga meningkat pada Senin. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 0,92 persen, sedangkan indeks acuan FTSE-100 Inggris naik tipis 0,28 persen.
Di Asia, saham-saham di bursa Cina naik untuk empat hari perdagangan berturut-turut pada Senin, karena kekhawatiran likuiditas mereda setelah bank sentral kembali menyuntikkan dana ke pasar uang. Indeks komposit Shanghai naik 0,63 persen menjadi 3.216 poin.
ANTARA