TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian meluncurkan website Toko Tani Indonesia (TTI) online dengan alamat tti.pertanian.go.id. Toko di dunia maya ini ditujukan untuk mempermudah penyaluran atau distribusi, juga untuk mengecek stok barang.
Pelaksana tugas Kepala Badan Ketahanan Pangan, Spudnik Sudjono, mengatakan website ini juga bisa digunakan untuk mengecek keberadaan lokasi toko tani di setiap daerahnya.
Pemerintah akan membuat 1.000 unit Toko Tani untuk seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Sehingga website ini dapat memudahkan masyarakat mengetahui lokasi TTI yang berada di sekitarnya. "Kami ingin kehadiran TTI benar-benar dirasakan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan pokoknya dengan mudah," ujar Spudnik di Toko Tani Indonesia Center di Jalan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.
Baca: Kementan Luncurkan Toko Tani Online
Menurut Spudnik, dengan semakin dikenalnya TTI oleh masyarakat, tidak sedikit masyarakat yang berminat membuka TTI di wilayahnya. Dalam sepekan terakhir, TTI sudah bertambah 43 titik baru yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Kini jumlahnya pun menjadi 65 titik.
Jumlah itu akan terus ditambah hingga 1.000 titik dengan menyerap anggaran sebesar Rp 45 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir Maret 2017. Anggaran itu, kata Spudnik, untuk pengadaan 10 kendaraan, fasilitas, dan sarana perdagangan. “Kami ingin melayani masyarakat lebih luas lagi sehingga nanti akan ada mobil yang keliling 10 (unit). Tapi kalau kurang, nambah lagi," ujarnya.
Selain itu, Spudnik mengatakan akan terus mengupayakan pengembangan toko tani mobile sehingga mudah diakses menggunakan telepon seluler. Menurut dia, dengan toko mobile itu, jangkauan akan lebih luas, termasuk ke lokasi rumah susun dan daerah tertentu yang memerlukan harga pangan memadai.
Baca: Bensin Oplosan Pemicu Perselisihan di Pertamina
"Dengan online, masyarakat bisa langsung mengontak kelompok tani. Itu akan memudahkan dalam segi penyaluran. Jika perlu barang banyak, bisa lihat barang di kelompok tani untuk mengetahui stoknya," tutur Spudnik.
Spudnik menambahkan, Badan Ketahanan Pangan didirikan di tiap provinsi, sehingga toko tani akan terus dikembangkan secara masif.
RICHARD ANDIKA | ABDUL MALIK