TEMPO.CO, Lombok – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta pengelola pelabuhan di masa mendatang fokus menggarap potensi alur logistik antarpulau. Pasalnya, selama ini pengelola pelabuhan cenderung berfokus pada angkutan manusia.
Walhasil, kata Darmin, distribusi logistik kerap kali kurang tergarap dengan baik. “Kita terlalu banyak fokus ke orang, bukan barang. Makanya untuk ke depan pengelola pelabuhan seharusnya mulai fokus ke barang,” kata Darmin di Lombok, Ahad, 12 Februari 2017.
Langkah itu seiring dengan kebijakan pemerintah yang mulai melakukan kasterisasi komoditas. Jika sesuai dengan rencana, pemerintah khusus di wilayah timur Indonesia, khususnya di Lombok, Nusa Tenggara, hingga Merauke, bakal dijadikan lokasi perkebunan jagung dan tebu.
Daerah timur Indonesia, menurut Darmin, cocok untuk budi daya tanaman tersebut. “Itulah yang harus segera diperhatikan karena kebutuhan dalam sampai saat ini jagung dan gula belum tercukupi,” tuturnya.
Untuk mendukung proses tersebut, dukungan infrastruktur sangat menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk distribusi komoditas di suatu daerah. “Dengan sistem tersebut, diharapkan nantinya ada pemerataan di tiap daerah,” ucap Darmin.
Adapun selain kunjungan kerja, kedatangan eks Direktur Jendral Pajak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut dilakukan untuk menyerap aspirasi dan masyarakat. Selain itu, Darmin ingin memastikan sejumlah proyek strategis di pulau tersebut berjalan dengan semestinya.
BISNIS.COM