Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Bakal Ambil Alih Hampir Separuh Gas Pipa Masela

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Blok Masela. http://maritim.go.id/
Blok Masela. http://maritim.go.id/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah bakal membeli hampir separuh dari gas pipa Blok Masela. Pembelian itu dilakukan melalui perusahaan minyak dan gas bumi (migas) milik negara PT Pertamina (Persero).

"Memang Pertamina akan beli 200 yang dari 474 juta standar kubik per hari (MMSCFD) ini. Revisi rencana pengembangan (plan of development) segera mungkin," kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Selasa, 7 Februari 2017.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah sedang dalam tahap finalisasi perhitungan angka dari tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR). Dia ingin meyakinkan bahwa kerjasama tersebut menguntungkan kedua belah pihak. Dalam proyek tersebut tingkat pengembalian investasi yang bisa Inpex peroleh mencapai sekitar 14,1 - 14,2 persen, dengan kapasitas produksi sekitar 7,5 metrik ton per tahun atau MTPA dan 474 MMSCFD.

Baca : Pembiayaan LRT Tak Hanya APBN, Pemerintah Sesuaikan Aturan

"Kami berharap dalam minggu ini mereka menyelesaikan pilihannya yang mana. Sekarang kami buat semuanya transparan. Jadi, semua asumsi dari Inpex dan kita mengenai item-item yang dimainkan harus sama. Sehingga waktu itu di-run, keluarnya sama," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta operator Blok Masela di Laut Arafura, yakni Inpex, melakukan studi pre front end engineering design (pre-feed). Tujuannya untuk mengetahui skema terbaik supaya gas bisa segera disedot.

Pemerintah bersama Inpex menyepakati produksi gas Lapangan Abadi tersebut mencapai 10,5 juta ton per tahun melalui kilang darat. Namun kedua belah pihak belum menyepakati skema pengembangannya karena mengerucut ke dua opsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pilihan pertama, gas disedot lalu dijual dalam bentuk cair (liquid natural gas) di kilang berkapasitas 7,5 MTPA. Sisanya, sebesar 474 MMSCFD atau setara 3 juta MTPA disalurkan melalui pipa/CNG (compressed natural gas).

Baca : Pemerintah Jamin LRT Tak Akan Bernasib seperti Monorail

Alternatif lainnya, pengembangan gas pipa mengecil sekitar 150 MMSCFD (1 MTPA). Sebagai gantinya, produksi diarahkan sebagian besar ke gas LNG sebanyak 9,5 MTPA.

Wakil Menteri ESDM Arcandra mengatakan pihaknya lebih condong untuk memakai skema pertama. Dengan begitu, dia berujar, industri petrokimia lebih berpeluang untuk tumbuh.

Proyek gas Masela menjadi proyek strategis karena saat ini tidak ada produksi gas baru yang signifikan. Karena permintaan terus naik, Indonesia terancam mengimpor gas hingga 1.777 MMSCFD pada 2019.

DESTRIANITA | ROBBY IRFANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi klaim TKN Prabowo-Gibran soal klaim surat suara tercoblos capres-cawapres nomor urut 3 di Malaysia. Foto diambil di De Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 7 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung


Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menceritakan kondisi kesehatannya terkini melalui unggahan di akun Instagramnya, Selasa, 10 Oktober 2023. (Sumber: IG @luhut.pandjaitan)
Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.


Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?


Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Ilustrasi kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO
Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.


Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Polisi melintas didepan barang bukti truk tangki pengangkut Bahan Bahan Minyak (BBM) Industri saat ungkap kasus tindak pidana migas di Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 22 Maret 2022. Polda Sumatera Selatan bersama BPH Migas mengamankan barang bukti Bahan Bakar Minyak (BBM) solar oplosan sebanyak 108 ton, enam truk tangki pengangkut solar Industri dan barang bukti lainnya serta  menangkap enam orang tersangka yang merupakan pekerja yang melakukan pengoplosan solar industri dicampur minyak mentah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.


Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Maestro biola Indonesia Idris Sardi meninggal dunia di RS Meilia, Cibubur, pada pukul 07.20 (28/4). Idris meninggal dalam usia 75 tahun. TEMPO/Nurdiansah
Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya


Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan konferensi pers acara pameran bertajuk PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.


Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha
Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.