TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 6 Februari 2017, dibuka menguat sebesar 8,75 poin seiring dengan optimisme pasar terhadap ekonomi domestik.
IHSG BEI dibuka naik 8,75 poin atau 0,16 persen menjadi 5.369,52 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,19 poin (0,25 persen) menjadi 895,49 poin.
Baca: Promosi ke Luar Negeri, Enggartiasto: Batik Banyuwangi Oke
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan sentimen dari dalam negeri mengenai rencana pemerintah mengeluarkan paket kebijakan pemerataan ekonomi guna memperkecil rasio Gini di Indonesia menjadi salah satu faktor positif bagi pasar modal domestik, sehingga IHSG melanjutkan peningkatan.
"Pemerintah terus meyakinkan optimisme terhadap perekonomian nasional. Sentimen itu menjaga IHSG," kata Nico seperti dikutip dari Antara.
Kendati demikian, kata Nico, pelaku pasar diharapkan tetap waspada mengingat sentimen dari global belum cukup kondusif. Sikap kontroversial Presiden Amerika Serikat Donalnd Trump yang akan menjatuhkan sanksi baru pada beberapa entitas Iran dapat mengancam stabilitas perekonomian dan keamanan global.
Simak: Intip Manfaat Lain Bank Wakaf Ventura
Analis pasar modal, Satrio Utomo, mengatakan Badan Pusat Statistk (BPS) sedianya akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016. Berdasarkan konsensus, pertumbuhan ekonomi bakal sebesar 5,03 persen. "Artinya, jika hasilnya di atas konsensus, akan berdampak positif pada pasar modal domestik," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng, menguat 164,29 poin (0,71 persen) ke level 23.293,50, indeks Nikkei naik 55,87 poin (0,30 persen) ke level 18.974,07, dan Straits Times menguat 13,21 poin (0,43 persen) ke posisi 3.055,56.