TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak masyarakat untuk semakin mencintai, menggunakan, dan mempromosikan produk industri dalam negeri. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing pelaku usaha agar mampu menguasai pasar domestik serta internasional.
Baca: Penyebab Permintaan Emas Tahun Lalu Anjlok 15 Persen
“Kualitas produk industri kita sebenarnya banyak yang bagus. Bahkan, sudah ada yang memenangi pasar ekspor. Untuk sektor industri kecil dan menengah, produk kerajinan banyak yang berkonsep ramah lingkungan,” ujar Airlangga setelah melepas peserta jalan sehat bertema 100% Cinta Produk Indonesia, Ahad, 5 Februari 2017.
Enggartiasto menambahkan, masyarakat harus terlibat dalam perluasan pasar industri dalam negeri. “Kami terus mendorong pelaku industri untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Kami juga memfasilitasi untuk promosi seperti lewat pameran baik di dalam maupun luar negeri."
Baca: Pelindo ll Siap Garap Sejumlah Proyek Strategis di 2017
Berdasarkan indikator kinerja perdagangan di tingkat ASEAN, Indonesia unggul di berbagai sektor industri seperti makanan, tekstil, kimia, mineral, minyak kelapa sawit, elektronika, dan alat transportasi. “Sementara itu, dilihat dari revealed comparative advantage, Indonesia unggul di seratus produk,” ujar Airlangga.
Masyarakat, pelaku industri, dan pemangku kepentingan, menurut Airlangga, juga harus mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), baik dengan menggunakan barang produksi dalam negeri maupun menyediakan barang berkualitas untuk mensubstitusi barang-barang impor.
Baca: Pelindo ll Siap Garap Sejumlah Proyek Strategis di 2017
Airlangga mengatakan Presiden Joko Widodo ingin Indonesia mengurangi ketergantungannya akan barang impor. “Program P3DN juga merupakan bagian dari misi pembangunan industri kita ke depan untuk menjadi pilar dan penggerak utama perekonomian nasional,” tutur Airlangga.
Adapun sasaran dari program P3DN adalah pemberian insentif kepada pihak yang konsisten memakai produk dalam negeri dan mendorong produk dalam daftar inventarisasi produksi dalam negeri masuk ke e-catalog pengadaan pemerintah, pemberian penghargaan Cinta Karya Bangsa, dan pelaksanaan Pameran Produksi Indonesia.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
