TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah jatuh dari level tertinggi satu bulan di tengah tanda-tanda bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memangkas produksi sesuai dengan kesepakatan produksi tahun lalu.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun 34 sen atau 0,6 persen ke level US$ 53,54 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman April merosot 24 sen ke posisi US$56,56 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.
Berdasarkan survei Bloomberg, OPEC memangkas produksi sebesar 840 ribu barel per hari bulan lalu. Sedangkan Nigeria, Libia, dan Iran, yang dibebaskan dari pembatasan, meningkatkan produksi sebesar 270 ribu barel.
Sebelumnya, harga minyak menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Iran telah "dipantau" karena pengujian rudal balistiknya. "Kami sedang berusaha menilai banyak faktor yang bergerak," ujar Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective, seperti dikutip Bloomberg.
"Kami sedang berusaha mencari tahu seberapa baik kepatuhan OPEC terhadap angka produksi. Kita perlu memperhatikan lebih lanjut jumlah produksi keseluruhan," kata Evans.
BISNIS.COM