TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPK) mencatat, harga beras medium di penggilingan pada Januari 2017 naik 0,34 persen menjadi Rp 9.100 per kilogram. Sedangkan harga gabah kering panen di petani naik 2,83 persen menjadi Rp 4.745 per kg.
Baca: Bertemu ADB, Jokowi Bahas Pajak Hingga Infrastruktur
"Survei monitoring harga produsen gabah selama Januari 2017 dilakukan terhadap 1.001 observasi transaksi penjualan gabah di 24 provinsi terpilih," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Adapun harga beras kualitas premium di penggilingan naik 0,96 persen menjadi Rp 9.431 per kg. Harga rata-rata beras kualitas rendah di penggilingan naik tipis 0,13 persen menjadi Rp 8.669 per kg.
Simak: Indeks Nilai Tukar Petani Bulan Ini Turun 0,56 Persen
Kecuk menjelaskan, berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi transaksi penjualan gabah kering panen sebanyak 710 observasi atau 70,93 persen, diikuti kualitas rendah sebanyak 151 observasi atau 15,08 persen dan gabah kering giling 140 observasi atau 13,99 persen.
Sepanjang Januari 2017, harga gabah tertinggi di petani sebesar Rp 8.878 per kg dan di penggilingan Rp 8.980 per kg. Sedangkan harga terendah di petani serta penggilingan masing-masing Rp 3.300 dan Rp 3.475 per kg. Harga terendah di petani dan penggilingan untuk gabah kualitas rendah varietas Mikongga ada di Kecamatan Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat.
"Harga tertinggi di tingkat petani dan penggilingan berasal dari kualitas GKC varietas Unus Mutiara di Kecamatan Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan," tutur Kecuk.
GHOIDA RAHMAH