Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Bulog Sebut RI Belum Butuh E-Voucher, Ini Alasannya

image-gnews
Kepala Bulog Djarot Kusumayakti usai menghadiri open house yang diselenggarakan Menteri BUMN Rini Soemaeno di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2016. Tempo/Vindry Florentin
Kepala Bulog Djarot Kusumayakti usai menghadiri open house yang diselenggarakan Menteri BUMN Rini Soemaeno di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2016. Tempo/Vindry Florentin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, Djarot Kusumayakti tak bisa menyatakan setuju atau tidak dengan konsep e-voucher pangan. Namun ia menilai, konsep  e-voucher pangan ini sebenarnya baru diperlukan ketika Indonesia sudah beranjak menjadi negara yang lebih maju dari saat ini.

"Kalau kita sudah menjadi negara menengah atas, baru konsep ini (e-voucher pangan) diperlukan," kata Djarot  saat ditemui di kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Selasa 31 Januari 2017.

Baca Juga: Bulog Gelar Operasi Pasar, Cabai Rawit Rp 60 Ribu

Namun Djarot mengaku Bulog sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi e-voucher. Memang sudah saatnya Bulog saatnya bergeser dari PSO ke komersial, sehingga memungkinkan untuk mengkomersialisasikan komoditas yang dibelinya. "Kurangi aktivitas PSO jadi komersial," ucapnya. .

Meski akan menggenjot aktivitas komersial dibandingkan PSO, Djarot memastikan Bulog  tidak akan memberikan harga yang membebani masyarakat. "Seperti yang diminta pemerintah, komersial tapi tidak bebani masyarakat."

Pemerintah bersiap mengimplementasikan kartu elektronik atau e-voucher pangan untuk 1.432 juta rumah tangga sasaran atau RTS. Kartu ini nantinya terintegrasi dengan sistem perbankan dan dapat digunakan untuk pembayaran sejumlah komoditas pangan, utamanya pada komoditas beras.

Proyek yang berada di kewenangan Kementerian Sosial ini, akan menarik 1,4 juta RTS dari sekitar 15 juta RTS yang selama ini menjadi penerima beras sejahtera (rastra), yang dulunya bernama raskin. Masyarakat akan menerima uang sebesar Rp 110 ribu per bulan untuk membeli beras.

Simak: Pemerintah Diminta Ubah Aturan Biaya Investasi Migas

Jika tahun ini e-voucher menyasar 1,4 juta RTS, maka tahun depan ditargetkan jumlah penerima e-voucher menjadi 10 juta RTS. Bagi RTS yang belum terdaftar tahun ini, masih akan mendapatkan beras bersubsidi (PSO) yang disebut beras sejahtera tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perum Bulog selama ini memiliki beras PSO dan beras komersial. Beras PSO ini disalurkan kepada masyarakat yang butuh dibantu dan biayanya disubsidi oleh pemerintah. Sementara beras komersial adalah beras yang dijual secara bebas oleh Bulog ke masyarakat, dengan harga yang sudah ditentukan oleh Bulog.

Menanggapi hal ini, Djarot merasa Bulog siap menggeser aktivitasnya lebih ke PSO. Alasannya karena Bulog memiliki gudang dari Sabang sampai ke Merauke, sehingga  merasa mampu berhadapan dengan pihak swasta.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Prabowo mengatakan pihaknya akan bertahap bergeser dari aktivitas PSO, ke aktivitas komersial. Dia percaya soal beras, produk Bulog memiliki standar yang baik sehingga bisa memunculkan produk-produk baik.

Baca: Alasan Menteri Darmin Belum Setuju Dua KEK Ini Dibangun

Imam menambahkan produk yang dijual oleh Bulog adalah produk yang harus punya standar baik, murah dan sehat. Bulog bisa menjual produknya melalui sejumlah cara seperti  distributor, penjualan langsung dan retail.

Imam engungkapkan produk-produk Bulog juga bisa dijual di outlet Rumah Pangan Kita, yang didirikan oleh Perum Bulog. "Kami coba kerja sama dengan masyarakat, dengan Rumah Pangan Kita."

DIKO OKTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 jam lalu

Harga Gabah Terjun Bebas
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

20 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

1 hari lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

5 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

5 hari lalu

Petani membawa padi saat panen di Cijenuk, Kecaatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

9 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.


ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

16 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.