Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina Putuskan Bangun Sendiri Kilang Balongan-Dumai

image-gnews
Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/5).  ANTARA/Paramayuda
Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/5). ANTARA/Paramayuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk membangun sendiri proyek penambahan Kilang Balongan dan Kilang Dumai.

Seperti diketahui, Saudi Aramco sebelumnya berkomitmen untuk terlibat dalam tiga proyek penambahan kapasitas kilang yakni Kilang Cilacap, Kilang Dumai dan Kilang Balongan. Ternyata, hanya Kilang Cilacap saja yang diteruskan dan Saudi Aramco mempercepat proyek dari target semula untuk menyelesaikan Kilang Cilacap pada Desember 2022 menjadi 2021.

Baca Juga: Produksi Avtur Kilang Balongan Ditargetkan 1.900 Kiloliter

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, pada dua proyek penambahan kapasitas kilang yakni Kilang Balongan dan Kilang Dumai, pihaknya memutuskan untuk mengerjakannya sendiri seperti halnya pada Kilang Balikpapan.

Proyek penambahan kapasitas kilang harus berjalan secara paralel karena dapat mempengaruhi kinerja masing-masing kilang. Sebagai contoh, Rachmad menyebutkan Kilang Balongan harus segera dibangun sebelum Kilang Balikpapan selesai. Kilang Balikpapan selama ini menyuplai nafta ke Kilang Balongan.

Bila penambahan kapasitas Kilang Balikpapan selesai terlebih dahulu, Rachman  mengatakan ketika proyek selesai tidak saja kapasitasnya yang bertambah tapi juga menambah kemampuan kilang menyuling minyak. Kemampuan kilang menyuling minyak diukur dari nelson complexity index atau NCI.

Simak: Pertamina Cari Mitra Baru Tambah Kapasitas Kilang Duma

Semakin besar angka NCI, semakin efisien sebuah kilang beroperasi yang dilihat dari produk yang dihasilkan. Sementara, semakin rendah nilai oktan produk yang dihasilkan, semakin efisien kinerja kilangnya.

Nafta merupakan salah satu produk keluaran kilang tingkat rendah yang mengandung nilai oktan tinggi. Naphtha digunakan dalam industri petrokimia juga sebagai bahan pelarut. Untuk diubah menjadi premium misalnya, naphtha harus diolah kembali dan dicampur dengan High Octane Mogas Component (HOMC).

Di sisi lain, nilai investasi kedua kilang tersebut bisa disesuaikan. Seperti Kilang Balongan yang semula membutuhkan investasi sebesar US$2,7 miliar menjadi US$1,2 miliar di tahap pertama. Sementara, untuk membangun Kilang Dumai, pihaknya masih menghitung investasi yang dikeluarkan.

Sebelumnya, penambahan kapasitas Kilang Dumai membutuhkan dana US$4,2 miliar. Sementara, proyek Kilang Dumai digeser menjadi 2024 penyelesaiannya karena faktor finansial dan terbangunnya tangki agar bisa mengolah minyak dari daerah lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Balongan akan dijalankan medio Februari, 100 persen Pertamina tapi akan cari pendanaan dengan partner," ucap  Rachmad dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 30 Januari 2017 seperti dikutip dari Bisnis.com.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan berdasarkan jadwal,  licensor untuk Kilang Cilacap ditargetkan tuntas pada akhir kuartal I/2017, sedangkan Kilang Tuban selesai pada akhir kuartal II/2017.

Saat ini, Pertamina  sedang menyelesaikan proses kaijan kelayakan perbankan atau bankable feasibility study (BFS) dan pengurusan perizinan analisis dampak lingkungan (Amdal) Kilang Tuban yang ditargetkan selesai pada Juni 2017.

Baca: PT Pembangunan Perumahan Raup Kontrak Baru Rp 4,3 Triliun

Pada proyek Kilang Cilacap, tengah dalam proses penyelesaian basic engineering design (BED) yang ditargetkan pada Maret 2017, sedangkan Amdal selesai pada Juli 2017. Saat proyek penambahan kapasitas selesai, Kilang Cilacap akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebesar 15 persen menjadi 400.000 bph dengan output gasoline sebanyak 80.000 bph, diesel sebanyak 80.000 bph dan tambahan Avtur 30.000 bph.

Kilang Balikpapan meningkat kapasitas pengolahannya sebesar 38,5 persen menjadi 360.000 bph dengan produksi tambahan 80.000 bph gasoline, 70.000 bph diesel, dan 30.000 bph Avtur. Sementara, Kilang Tuban akan memproduksi 90.000 bph gasoline, 100.000 bph diesel dan 30.000 Avtur serta Kilang Balongan dari 240.000 bph, 220.000 bph di antaranya akan menghasilkan gasoline dan diesel series.

“Kilang Cilacap akan dilakukan groundbreaking pada kuartal IV, sedangkan Kilang Tuban groundbreaking akan dilaksanakan pada kuartal III, dan yang paling cepat dilakukan groundbreaking adalah Kilang Balikpapan yaitu pada kuartal I tahun ini,” kata Dwi.

BISNIS.COM


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

4 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

8 hari lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani (tengah), Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.


Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

20 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.


PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

30 hari lalu

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.


8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

34 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.


Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

56 hari lalu

PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melalui Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) umumkan bersinergi dengan Mayo Clinic, sebuah organisasi kesehatan dunia, pada akhir Januari 2023. Foto: Dok Pertamedika
Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.


SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

12 Januari 2024

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.


Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.


Jawa Timur Kelebihan Gas ketika Jawa Barat Kekurangan, SKK Migas: Pipanya Belum Tersambung

30 November 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif (kelima kanan), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kempat kanan), Menteri Sekretariat Negara Pratikno (ketiga kiri),  Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan), EVP gas and lower carbon energy Anja-Isabel Dotzenrath (kempat kiri), Pj. Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere (kedua kanan) meresmikan Tangguh Train 3 di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat, 24 November 2023. Tangguh Train 3 tersebut menjadi produsen gas terbesar di Indonesia dengan total investasi Rp72,45 trilliun dan mampu memproduksi gas tahunan sebesar 11,4 million ton per annum (mtpa) atau sekitar 35 persen dari produksi nasional. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jawa Timur Kelebihan Gas ketika Jawa Barat Kekurangan, SKK Migas: Pipanya Belum Tersambung

SKK Migas menyebutkan persoalan kelebihan gas di Jawa Timur yang tidak bisa disalurkan ke Jawa Barat yang kekurangan gas. Pipa belum tersambung.


5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.