Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KITE IKM Signifikan Turunkan Biaya Produksi

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi menghadiri acara HUT ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Jakarta, 10 Januari 2017. Dalam pidato politiknya Megawati Soekarnoputri menyatakan PDI Perjuangan merupakan Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi menghadiri acara HUT ke-44 PDI Perjuangan di JCC, Jakarta, 10 Januari 2017. Dalam pidato politiknya Megawati Soekarnoputri menyatakan PDI Perjuangan merupakan Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan fasilitas Kebijakan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM) signifikan untuk menurunkan biaya produksi para pelaku UKM berorientasi ekspor yang bahan bakunya sebagian besar berasal dari impor.

"Dengan adanya KITE IKM ini kita harapkan dapat memberikan dorongan, motivasi karena kalau ini benar-benar berjalan paling tidak cost, biaya produksi, yang ada di UKM bisa ditekan turun," kata Presiden Jokowi saat meluncurkan program KITE IKM bagi pelaku usaha kecil dan menengah berbahan baku logam di Dusun Tumang Desa Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 30 Januari 2017 siang.

Dengan adanya fasilitas KITE IKM kata Presiden, bahan baku dan biaya operasional IKM bisa diefisiensikan hingga 25 persen.

Fasilitas KITE IKM diberikan dalam bentuk membuka kesempatan kepada IKM untuk mengimpor langsung bahan baku, menghilangkan biaya pajak impor, dan menghilangkan biaya masuk.

"Kalau bisa dimanfaatkan UKM kita betul-betul akan terasa manfaatnya, daya saing akan menjadi lebih baik," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden menyapa sejumlah sahabatnya di Cepogo saat dulu ia masih menjadi pengusaha meubel.

"Tadi saya lihat Pak Muroji, masih di Tumang kan Pak? Kalau yang meubel kenal semua, ada Yudhistira dan Bu Yanti," kata Presiden yang disambut antusias oleh para sahabatnya itu hingga sempat bangkit dari tempat duduknya.

KITE IKM yang merupakan produk dari paket kebijakan ekonomi tahap pertama memiliki beragam keuntungan yang dapat mendukung IKM dalam meningkatkan daya saing di dunia internasional.

Kepala Negara meyakini bahwa KITE IKM bisa meningkatkan efisiensi biaya produksi hingga 25 persen mengingat efisiensi di sektor pembiayaan dapat membantu meningkatkan nilai ekspor.

"Kalau tidak seperti itu ya sampai kapan pun kita sulit bersaing dengan negara lain. Ekspor memang kita dorong dengan cara efisiensi di semua sisi pembiayaan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo langsung memberikan instruksi kepada Menteri Perindustrian untuk melakukan kerja sama dengan sejumlah pendesain internasional.

Hal ini dilakukan guna mengembangkan industri dalam negeri agar lebih siap bersaing di pasar global.

"Saya tadi bisik-bisik ke Menteri Perindustrian untuk dicarikan desainer yang di Tumang dulu, bisa dari Italia atau Prancis sehingga desain jangan monoton. Tiap tahun desain bisa berubah-ubah," ucap mantan Wali Kota Solo tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga turut menyaksikan penandatanganan MoU antara Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian tentang Pengembangan Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM) dalam lingkup Pembiayaan Penjaminan Asuransi serta Jasa Konsultasi IKM Berorientasi Ekspor.

Presiden Joko Widodo pun berharap dengan peluncuran KITE IKM dapat menggairahkan para pelaku IKM untuk terus menggiatkan sektor usahanya dan bersaing dengan pengusaha dari negara lain.

Selain itu, pemerintah juga berharap KITE IKM dapat menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Enggiartasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.