TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengoperasikan Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara Keliling (RKBK) berupa mobil untuk memperluas akses layanan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Fasilitas ini ditargetkan untuk memperluas akses perbankan serta jangkauan sosialisasi pembinaan dan edukasi UMKM agar lebih produktif, mandiri, serta berdaya saing.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan RKBK pada tahap awal akan ditempatkan di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, sebanyak satu unit. Fasilitas ini untuk melengkapi Rumah Kreatif BUMN (RKB) konvensional Bank Mandiri yang telah ada di seluruh Indonesia. Bank Mandiri juga berencana menambah jumlah unit RKBK.
Baca: OJK Lakukan SNLK Sebagai Upaya Inklusi Keuangan
“Ini sebagai implementasi kami dalam memberdayakan UMKM agar dapat menjadi go digital dan semakin layak mendapatkan akses pembiayaan,” ucap Kartika dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 29 Januari 2017.
Kartika menjelaskan, fasilitas RKBK akan memberikan manfaat seperti media digital usaha melalui portal e-commerce Blanja.com. Selanjutnya adalah seleksi UMKM potensial untuk pengembangan usaha lanjutan serta pelatihan pengembangan kewirausahaan terkait dengan proses produksi, bahan baku, packing, branding, dan pengelolaan keuangan.
Kartika berujar, UMKM peserta RKB konvensional dan RKBK juga berpotensi mendapatkan dukungan pendanaan dari Bank Mandiri dan anak perusahaan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR), kredit usaha mikro, serta produk dan layanan perbankan penunjang lain. “Termasuk investasi bagi UMKM di bidang financial technology.”
Baca: Ini Cara OJK Siasati Kredit Macet KUR Sektor Produksi
Pelaku UMKM yang menjadi target program ini adalah nasabah Bank Mandiri dari segmen mikro dan penerima program KUR. Dalam program ini, Bank Mandiri juga menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) untuk pemanfaatan portal e-commerce Blanja.com, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk pembinaan pengembangan UMKM, serta Nurbaya Initiative untuk pendataan dan sistem manajemen merchandise hasil produksi UMKM.
Hingga akhir Desember 2016, penyaluran kredit mikro Bank Mandiri tercatat Rp 39,196 triliun, tumbuh 17,6 persen secara year-on-year, dengan jumlah debitur sebanyak 1.207.656 pelaku UMKM. Di Denpasar, penyaluran kredit mikro hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 2,49 triliun atau naik 45,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
GHOIDA RAHMAH