TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi lonjakan penumpang saat libur Imlek 2017, sejumlah maskapai penerbangan dipastikan akan menambah penerbangan (extra flight) untuk sejumlah rute. Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan maskapai diharapkan bisa lebih siap dalam hal pelayanan dan meminimalisir penyimpangan dan pelanggaran sekecil apa pun.
"Demi memberikan kenyamanan bagi penumpang, tidak ada lagi toleransi terhadap penyimpangan maupun pelanggaran sekecil apa pun," ucap anggota Ombudsman itu dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu 29 Januari 2017.
Baca: Kurangi Keluhan Penumpang di Bandara, Ini Solusi dari AP2
Menurut Alvin, maskapai harus mematuhi persyaratan mencakup pemeliharaan pesawat dan kelaikan awak pesawat. "Semua harus fully comply."
Alvin menambahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan diminta bersikap tegas dalam hal ramp check pesawat. "Jadi penekanannya pada disiplin masing-masing maskapai dan juga ketegasan para inspektur (DKKPPU - Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara). Ramp check hanya salah satu cara pengawasan," ucap Alvin yang pernah menjadi anggota Komosi VII DPR periode 2004-2009.
Ihwal lonjakan penumpang libur Imlek, Alvin mengatakan maskapai sudah bisa memperkirakan rute mana saja yang akan mengalami lonjakan penumpang secara signifikan. "Harus segera ajukan jadwal penerbangan tambahan."
Simak: Sri Mulyani Mendadak Temui Pimpinan DPR, Ada Apa?
Menurut Alvin, rute tradisional yang biasanya mengalami peningkatan signifikan traffic liburan tahun baru Imlek adalah Medan, Bangka & Belitung, Pontianak, Semarang, Solo, Surabaya. "Di bandara, airlines juga harus menambah jumlah counter & petugas untuk pastikan kelancaran proses check in serta bagasi," ucapnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA