TEMPO.CO, Bandung - Kenaikan rata-rata harga properti di Jember, Jawa Timur, selama 2016 menjadi yang tertinggi di Indonesia. UrbanIndo, situs jual beli properti di Indonesia yang berkantor di Bandung, mencatat banyak properti di Jember yang menjadi incaran investor. Terutama tanah yang mengerek kenaikan harga hingga 56,23 persen.
Harga tanah di Jember kini rata-rata Rp 1,13 juta per meter persegi, median Rp 900 ribu. Rumah rata-rata Rp 1,18 juta per meter persegi dengan harga median Rp 1,57 juta. Meskipun harga tanah di Jember mengalami kenaikan yang sangat signifikan, 84,11 persen pencari properti kebanyakan mengincar rumah. Selebihnya mencari tanah, ruko, kost, vila, dan tempat komersial.
Baca juga
Tampilan Baru Snapchat Bisa Batasi Penyebaran Berita Hoax
Megawati Dilaporkan ke Polisi karena Pidatonya di HUT PDI-P
Daerah incaran properti di Jember berdasarkan urutan, yakni Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Sumber Sari, Ajung, Rambipuji, Mayang, dan Arjasa. “Rata-rata harga properti yang dicari dan diminati pun berkisar kurang dari Rp 115 juta,” kata Public Relation UrbanIndo, Gisela Kanya Prasidha, Senin, 23 Januari 2017.
Jakarta Timur yang berada di urutan kedua dalam kenaikan harga properti itu, harga rata-rata tanahnya Rp 6,96 juta per meter persegi dengan median Rp 6 juta. Harga apartemen rata-rata Rp 12,79 juta per meter persegi dengan median Rp 15,17 juta. Adapun rumah rata-rata Rp 11,08 juta per meter persegi dengan median Rp 10,72 juta.
Selama 2016, para pencari properti banyak yang mengincar daerah Cakung, Duren Sawit, Ciracas, Cipayung, Pulo Gadung, Jatinegara, Pasar Rebo, dan Kramat Jati. Urutan tipe properti yang paling banyak dicari di semua daerah Jakarta Timur, yakni rumah, apartemen, tanah, tempat kos, rumah toko, dan bangunan komersial. “Kisaran harga properti yang paling banyak diminati berada pada angka Rp 790 juta-1,57 miliar,” ujar Gisela.
ANWAR SISWADI