TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan jajaran Indeks Likuiditas Bursa Efek Indonesia atau biasa dikenal dengan LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham terpilih yang memiliki likuiditas tinggi dan mudah diperdagangkan.
Berdasarkan pengumuman resmi BEI, Rabu 25 Januari 2017, Ada tiga emiten baru yang masuk ke dalam jajaran daftar saham LQ45, antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT PP Properti Tbk (PPRO). Adapun emiten yang keluar antara lain PT Siloam International Hospitals Tbk , PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Adapun emiten yang keluar antara lain PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Baca : Kampanye Nabung Saham, BEI Gelar Konser Gratis Band Nidji
Daftar tersebut berdasarkan hasil evaluasi pada Januari 2017 atas saham-saham yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks LQ45. BEI merilis 45 saham yang masuk dalam indeks LQ45 untuk periode perdagangan Februari sampai dengan Juli 2017.
Ada yang menarik dari jajaran saham terlikuid yang baru masuk tersebut, yakni saham BUMI. Anak usaha Grup Bakrie tersebut sudah hampir selama setahun terakhir yakni sejak Juli 2015 hingga Juni 2016 nyaris tak diperdagangkan di pasar reguler, dan "tertidur" di level saham gocap atau saham dengan harga Rp 50.
Namun saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara itu perlahan bangkit seiring kenaikan harga komoditas yang mulai terjadi di awal semester II 2016. Hingga hari ini, saham BUMI telah diperdagangkan menyentuh level Rp 490 pada pukul 13.14 WIB.
Baca : Ditopang Rupiah, Hari Ini IHSG Dibuka Menguat 10 Poin
Pada perdagangan hari ini, Rabu 25 Januari 2017, saham BUMI dibuka naik 6 poin atau 1,25 persen ke level Rp 486 per saham, dibandingkan penutupan Selasa kemarin Rp 480 per saham.
Sepanjang perdagangan sesi I, saham BUMI diperdagangkan dalam rentang Rp 472 – 496 per saham, dengan jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 821,12 juta lembar, dan nilai transaksi Rp 397,89 miliar. Kapitalisasi pasar saham BUMI saat ini sebesar Rp 17,95 triliun.
Sedangkan 42 emiten lainnya sahamnya tetap berada dalam daftar saham terlikuid di Bursa Efek Indonesia. Peringkat pertama diduduki oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), kedua PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), ketiga PT Adaro Energy Tbk (ADRO), kemudian disusul PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
DESTRIANITA