Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbankan Tahan Suku Bunga Simpanan Bulan Ini

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Papan informasi suku bunga deposito di salah satu bank di Jakarta, Rabu (4/3). Lembaga penjaminan simpanan menurunkan suku bunga yang dijamin 50 basis poin untuk simpanan rupiah menjadi sembilan persen pada bank umum. Tempo/Panca Syurkani
Papan informasi suku bunga deposito di salah satu bank di Jakarta, Rabu (4/3). Lembaga penjaminan simpanan menurunkan suku bunga yang dijamin 50 basis poin untuk simpanan rupiah menjadi sembilan persen pada bank umum. Tempo/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku bunga simpanan (deposito) perbankan nasional pada Januari 2017 stabil, setelah pada Desember lalu banyak bank memangkas suku bunganya. Kesimpulan itu berdasarkan hasil riset PT Mandiri Sekuritas terhadap 12 bank besar nasional yang masih menjaga tingkat bunga mereka.

“Kecuali PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU),” ujar analis Mandiri Sekuritas, Priscilla Thany, dalam hasil risetnya yang dipublikasi Selasa, 24 Januari 2017.

Menurut Priscilla,  Bank Panin memangkas suku bunga deposito berjangka 1 bulan (1M deposit rates) sebesar 25 basis poin, sedangkan Bank Nationalnobu secara agresif memangkas bunga deposito 1 bulan dan 3 bulan masing-masing 25 basis poin dan 50 basis poin pada Januari 2017. Bank Panin mengembalikan level suku bunga deposito tenor 1  bulan menjadi 6,75 persen pada Januari setelah pada Desember sempat naik menjadi 7 persen.

Baca : Tingkatkan Efisiensi, Kementerian Perhubungan Gandeng Bank Mandiri

Adapun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), tetap mempertahankan suku bunga simpanannya di level yang sama sejak Juni 2016. Tidak berbeda PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mempertahankan suku bunganya sejak November 2016.

Analis Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja, menambahkan beberapa bulan sebelumnya terjadi tren pemangkasan suku bunga simpanan kemudian diakhiri dengan sedikit kenaikan pada Desember 2016, kini Januari suku bunga simpanan mulai stabil. Pada Desember 2016, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menaikkan suku bunga 1 dan 3 bulan sebesar 100 basis poin untuk nilai simpanan di atas Rp 100 miliar.

“Namun ketidakpastian akibat sentimen kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, fluktuasi nilai tukar, dan Otoritas Jasa Keuangan yang menunda implementasi kebijakan soal suku bunga deposito, membuat pelaku usaha perbankan masih menahan suku bunganya,” ungkap Tjandra.

Baca : Lowongan Dewan Komisioner OJK Diserbu Pendaftar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OJK sebelumnya menyatakan akan tetap mempertahankan kebijakan capping bunga deposito pada 2017 ini karena mengantisipasi ketatnya likuiditas akibat ketidakpastian pasar global. Memasuki 2017, OJK berencana untuk memformulasi ulang kebijakan capping bunga deposito yang baru untuk mempersempit kesenjangan suku bunga simpanan antara Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan IV dari sebelumnya 25 basis poin menjadi 10 basis poin.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah, menyatakan tren saham sektor perbankan sedang sideways (kecenderungan stabil) dengan rentang pergerakan support dan resistance jangka pendek pada 780-815. “Di sisi lain, tren PNBN sedang turun (bearish) dengan support-resistance jangka pendek pada Rp 720-Rp 800 per saham,” ujarnya.

Baca : Saham BCA Penekan Utama Laju IHSG

Menurut Hadiyansyah, saham bank lain yakni BRI dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) justru menunjukkan tren kenaikan (bullish) dengan support-resistance pendek masing-masing Rp 11.500 – Rp 12.800 per saham dan Rp 1.800-Rp 2.000 per saham.

Untuk diketahui, Bank Indonesia telah mempertahankan level suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate sebesar 4,75 persen sejak Oktober tahun lalu hingga Januari 2017. Hasil rapat Dewan Gubernur 19 Januari 2017 lalu memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 4 persen dan lending facility sebesar 5,5 persen.

“Keputusan BI tersebut sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global,” ujar Juru Komunikasi BI, Tirta Segara.

ABDUL MALIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

9 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

13 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.